Share

Bab 27. Pacar Presdir Tama (?)

"Saya tim aduk," jawab Binar dengan malu-malu.

"Berarti kita tidak cocok, karena saya tim tidak diaduk."

"Kadang memang harus ada perbedaan untuk menyatukan!"

Presdir Tama menaikkan alisnya sebelah, "Maksud kamu, apa?"

Binar langsung tersedak dan menjadi salah tingkah. Ia tak tahu mengapa bisa mengatakan hal seperti itu.

"T—tidak. Bukan apa-apa. Bubur ayamnya enak, Pak. Buat saya saja, ya? Nanti saya ganti, punya saya ada di luar!" Binar langsung mengambilnya dari tangan Presdir Tama.

"Ambillah! Dan sepertinya kamu harus ambil satu hari untuk cuti. Saya takut aja, penyakit kamu semakin dalam."

"Penyakit?"

"Ya, besok cutilah dan berobat ke dokter William."

"Siapa itu?"

"Dokter langganannya keluarga saya, tapi tak apa. Kamu boleh berobat dengannya secara gratis. Nanti saya kirimkan nomornya!"

"Tapi, Pak —"

"Saya, Presdir Tama. Saya tidak terima penolakan!"

Satu jam kemudian, Binar masih membayangkan bagaimana kejadian tadi. Begitu memalukan sekali. Sedang asyik terhanyut dalam bayanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status