Setelah melewati beberapa bangunan, Faisal akhirnya sampai di tempat orang yang mengajukan permohonan untuk membasmi Giant Rat.Dia adalah seorang yang memiliki penampilan rapi dan begitu elegan. Tanpa basa-basi Faisal langsung menyapa."Apa kau yang menaruh permohonan Quest pembasmian Giant Rat di kota perbatasan?" Tanya Faisal sambil menunjukkan kertas Questnya.Si pengirim yang mendapat pertanyaan seperti itu terkejut, karena tidak biasanya ada Pendekar yang langsung mengutarakan maksudnya."Wah, ternyata kau tipe Pendekar yang tidak suka basa-basi. Memang benar, akulah yang menaruh Quest tersebut." Jawab si bangsawan."Terima kasih, aku hanya ingin mengajukan sedikit pertanyaan. Apa kau berkenan menjawabnya?" Tanya Faisal."Tentu saja, jika itu akan membantu!" Jawab si bangsawan."Baik, dimana lokasi yang harus kami mulai untuk menjelajahi kota ini. Karena kau tidak menjelaskan detail tentang lokasinya?" Tanya Faisal."Ternyata hanya itu, lokasi awal kalian untuk mulai menjelajah
Ari, Rui, Tamara dan Ratna terkejut dengan peristiwa yang baru terjadi. Saat mereka sedang menikmati waktu di sekitar kota tiba-tiba saja terjadi gempa.Semua orang berhamburan mencari perlindungan. Beberapa rumah yang masih dalam tahap pembangunan rubuh kembali karena gempa tersebut.Setelah beberapa saat gempa tersebut berhenti, Keempat orang itu berdiskusi."Apa yang terjadi?" Tanya Rui panik."Kau tidak mengerti, yang barusan tadi adalah gempa!" Balas Ari."Aku tahu itu, tapi kenapa tiba-tiba terjadi gempa?" Tanya Rui balik."Mungkin hanya bencana biasa!" Ucap Tamara mencoba menenangkan.Rui memperhatikan sekitar, suasana kota yang tadinya damai kini sedikit rusak. Wajah penduduk yang awalnya ceria kini harap-harap cemas.Beberapa orang yang rumahnya hancur hanya bisa menaruh kedua tangannya di kepala. Mereka tidak pernah menduga akan terjadi gempa tiba-tiba seperti tadi.Selain itu ada juga beberapa korban yang luka-luka ringan karena tertimpa atap bangunan. Para penjaga yang bia
Faisal dan si pemimpin kota terkejut saat melihat banyak monster berkepala tikus menyerang penduduk kota.Ketika gempa bumi itu berhenti, keduanya langsung keluar karena terjadi kegaduhan di mana-mana.Saat mereka melihat apa yang sebenarnya terjadi, kota yang awalnya damai dan terlindungi oleh dinding yang kokoh serta beberapa Tentara penjaga yang mengawasi keamanan meski nampak lesu.Kini berubah menjadi lautan teriakan dan frustasi sebab munculnya serangan para Demon Rat."Monster apa itu?" Tanya si pemimpin kota."Itu adalah Demon Rat." Jawab Faisal.Bagi pendekar muda tersebut, kejadian ini merupakan pengulangan dari hal buruk yang dialaminya dulu."Demon Rat?" Tanya si pemimpin kota meminta penjelasan."Di masa lalu tempat aku tinggal diserang oleh monster itu. Kali ini jika kita tidak mengambil tindakan cepat, maka kota ini akan lenyap." Balas Faisal"Apa maksudmu? Memangnya apa yang direncanakan mereka. Selain itu, kenapa kerajaan agung tidak pernah mengabarkan ada makhluk sep
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya seorang Tentara.'Asal kau tahu saja, jumlah mereka ada ratusan. Tidak mungkin bagi kita menang!" Sambung Tentara lain."Itu benar!""Apa yang dikatakan oleh mereka benar, bagaimanapun kita hanya mengulur waktu sebelum mereka menguasai kota lalu membunuh kita." Sambung si Penguasa kota sembari frustasi.Karena selalu merasakan kedamaian berkat terlindungi oleh benteng kota serta minimnya monster menyerang tempat ini. Membuat mentalitas mereka menjadi lemah, ditambah jumlah musuh yang menyerbu kota ini begitu banyak.Tiba-tiba Faisal menghunuskan pedang miliknya ke arah Penguasa kota sambil menatap tajam."Jika kau ingin mati lebih awal, kemarilah biar aku sendiri yang mencabut nyawamu. Bukan berarti aku benci ketakutanmu yang dikepung oleh ratusan monster, namun karena kebodohanmu yang tidak bisa menjaga moral para Tentara yang kau miliki. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu penguasa kota? Saat ini wilayahmu sedang dip