Share

Terjebak Cinta Aaro
Terjebak Cinta Aaro
Author: Rea Sheren

Prolog

"Jadi, kau memutuskan untuk menerima pinangan Dana?!" Aaro meledak marah karena saat dirinya pulang dari futsal, di rumahnya sudah ramai tamu. Mereka adalah rombongan keluarga Dana yang ternyata sedang melamar adik bungsunya, Alea.

Alea menundukkan kepala tak berani menatap sang kakak. Ia tahu dirinya telah mengingkari janji sehidup semati mereka, tapi dirinya mempunyai alasan kuat untuk itu dan tak bisa menjelaskannya kepada Aaro ataupun keluarganya yang lain.

"Ada apa?! KENAPA TIBA-TIBA MEMUTUSKAN UNTUK MENIKAH TANPA PERSETUJUAN DARIKU, LEE?!" 

"Ma-maaf, Kak." Hanya itu yang mampu Alea ucapkan. Ia tahu Aaro pasti kecewa dan terpukul dengan keputusannya ini, tapi ia yakin ini adalah yang terbaik untuk semua.

Aaro berjalan mondar-mandir di kamar Alea seraya mengacak-acak rambutnya frustrasi. Ia memeras otak mencari cara untuk melarikan Alea. Pernikahan ini tidak boleh terjadi. Bagaimanapun caranya, dirinya akan berusaha untuk membatalkan pertunangan Alea dan Dana.

"Kemasi barang-barangmu, kita akan pergi!" Aaro berdiri berhadapan dengan Alea. Tangannya menangkup wajah adik tercintanya itu. "Malam nanti, aku akan membawamu menjauh dari sini. Kau tak perlu menikah dengannya. Aku tau kau terpaksa melakukan ini."

Kedua mata Alea terbuka lebar. Ia terkejut mendengar rencana kakaknya itu. Kepalanya menggeleng cepat. "Tidak, Kak. Lee tidak akan kemana-mana. Lee akan tetap menikah dengan Dana. Maaf."

Wajah Aaro yang semula mulai cerah kembali menggelap. Ia meremas kedua lengan Alea dan mengguncang tubuh adiknya itu dengan keras. "Kau mau menikah dengan pria tua itu?"

Alea diam, sama sekali tak berusaha melawan. Hanya air mata yang membanjiri wajahnya yang seakan ingin menjelaskan pada sang kakak bahwa dirinya pun sebetulnya tak menginginkan pernikahan ini dan bahwa dirinya pun merasakan sakit. 

"Aku bersumpah Alea, aku akan membunuh Dana! Aku tidak akan membiarkan pernikahan ini terjadi!"

"Aku me-mencintai Dana. Tolong jangan lakukan apa pun padanya."

"Apa?!" Seketika Aaro merasa lemas mendengar jawaban yang keluar dari mulut gadis yang selama bertahun-tahun ini ia cinta. Dadanya terasa sakit seakan ribuan belati menusuk jantungnya. "Kau mencintainya? Itu tidak mungkin." 

Aaro jatuh berlutut di lantai. Air matanya tiba-tiba saja sudah mengalir deras tanpa ia sadari. "Argh! TIDAK ALEAAA!" 

Inilah yang Aaro takutkan sejak lama bahwa akhirnya Alea akan menemukan lelaki yang dicintai dan mencintainya. Itulah mengapa dirinya mengikat janji dengan Alea untuk hidup bersama selamanya, sehidup semati. Namun, ternyata janji itu tidak ada artinya bagi Alea. Alea mengkhianati hati dan cintanya!

***

Comments (1)
goodnovel comment avatar
AI Aryesta
Mereka bukan saudara kandung?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status