Share

32. Hasutan Embun

"Embun jangan gila!!" bentak Jevin takut dan panik.

"Aku memang sudah gila, Jevin. Gila karena selalu memikirkanmu. Tapi kamu sama sekali tidak peduli denganku." Nada suara Embun terdengar semakin dingin. "Kalo begitu lebih baik aku mati saja." Embun frustasi.

Jevin meraup mukanya dengan kasar. Sungguh dia merasa amat tertekan. Di satu sisi ia ingin mengejar Safia sang istri. Di sisi lain dia juga amat takut mendengar ancaman dari mulut Embun.

Jevin mengenal Embun begitu lama. Dia tahu watak gadis itu. Walau dulu Embun terkenal kalem, tetapi gadis itu juga mempunyai watak yang keras. Embun tidak pernah bermain-main dengan ucapannya. Dan Jevin tidak mau sesuatu hal buruk menimpa pada gadis yatim piatu itu. Akhirnya, dengan frustasi dia mengalah. "Oke-oke. Aku akan datang. Kamu tunggu saja di situ!" Jevin memutuskan sambungan telepon.

Gegas pria itu memasukkan ponsel dan kunci mobil ke saku celana panjangnya. Selanjutnya ia langkahkan kaki cepat-cepat menuruni anak tangga.

Berlari Jev
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status