Share

37. Kesadaran

Jevin dan Yuki sudah diperbolehkan masuk ke ruang ICU untuk melihat kondisi Safia dan Embun. Kedua wanita itu berada dalam satu ruangan. Mereka hanya terpisah sekat korden hijau saja.

Jevin gegas menuju ranjang tempat Safia terbaring, sedang Yuki hanya melihat keadaan sahabat kecilnya itu sebentar saja. Pemuda itu beralih melihat kondisi Embun.

Jevin yang melihat Safia tergolek lemah dengan wajah pucat seketika membuat hatinya iba. Mulut dan hidung Safia tertutup selang oksigen. Tidak ada suara selain bunyi dari alat monitor jantung. Ruangan ICU memang menyeramkan.

Mata Jevin turun beralih ke perut Safia. Kini wanita itu telah berganti dengan pakaian khusus. Pria itu meringis perih. Ia dapat merasakan kesakitan yang istrinya rasa.

Jevin menghela napas panjang. Tidak dapat terbayangkan, jika Safia tidak menolong dirinya. Mungkin dia yang akan terbaring lemah seperti ini. Atau mungkin dia sudah meregang nyawa.

Tiba-tiba mata Jevin terasa merebak. Tanpa bisa dicegah air matanya menetes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status