Share

39. Kebaikan Hati Safia

Jevin menatap Safia. Istri sudah dipindah ke ruang inap biasa sehabis magrib tadi, setelah mendapat transfusi darah darinya tadi siang.

Jevin sengaja memilih ruang VIP. Kini dirinya seorang diri menjaga sang istri. Tadi dua jam lalu mamanya baru saja menjenguk Safia. Menggantikan tugas Bu Ratih yang telah seharian menunggui Safia.

Sebenarnya Jevin dilarang oleh mertuanya untuk menunggui Safia seorang diri karena pria itu masih terlihat lemas sehabis transfusi. Tetap Jevin menolak. Bahkan pria itu menyuruh Sabiru pulang saja agar tidak usah menemaninya menunggui Safia.

Jevin merasa kelelahan. Pikirannya tertuju pada Yuki. Pemuda sama sekali belum menginjakkan kaki ke rumah selama Embun ada di rumah sakit ini. Jevin menghela napas. Ia dapat merasakan jika perasaan Yuki pada mantannya sungguh tulus.

"Kalo kamu sadar, jangan pernah lagi menyia-nyiakan ketulusan hati Yuki, Bun." Jevin bicara sendiri. "Jangan sampai menyesal seperti aku yang mengabaikan Safia," lanjutnya sembari mengelus p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status