Share

Bab 1189

Author: Rexa Pariaman
"Tapi ada satu hal yang memang sudah banyak orang ketahui."

"Dulu ketika sebuah makam kerajaan kuno dibongkar oleh sekelompok perampok makam, mereka menemukan bahwa jasad sang ratu tetap terawat dengan luar biasa. Wajahnya indah, seolah hanya sedang tertidur."

"Semua itu karena di dalam mulut sang ratu tersimpan sebuah mutiara cahaya malam yang harganya tak ternilai. Begitu perampok itu mencongkel dan mengambilnya, jasad sang ratu membusuk dalam sekejap."

Samudra tampak berpikir. "Dokter Ewan, maksudmu jenazah kuno ini bisa terawat sebaik ini karena di dalam mulutnya ada harta karun?"

"Ada atau nggak, tinggal kamu lihat saja, 'kan?" Ewan hanya bercanda, tidak menyangka Samudra benar-benar menanggapi.

Samudra menggertakkan gigi, hendak naik ke atas peti mati untuk melihat apakah di mulut jenazah itu ada harta karun atau tidak. Namun, tiba-tiba terdengar seruan rendah dari Nazar. "Berhenti!"

Samudra menoleh, melihat wajah Nazar yang menegang. "Ada apa, Paman?"

Ewan juga memandang Nazar d
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1190

    Nazar sudah lebih dulu bersiap. Begitu melihat mayat kuno itu terbang menyerangnya, dia cepat-cepat mundur.Itu adalah raja mayat dengan kekuatan yang mengerikan. Bahkan di masa puncaknya, Nazar tidak akan mampu melawannya."Cepat pergi!" Nazar berlari menuju mulut gua sambil berteriak keras kepada Ewan dan Samudra.Samudra sudah ketakutan sampai pikirannya kosong. Dia menatap mayat kuno itu dengan ngeri, ingin melarikan diri, tetapi dua kakinya sama sekali tidak mau bergerak.Ewan langsung menangkap bahu Samudra, lalu bergegas menariknya berlari keluar dari gua. Dalam sekejap, keduanya sudah mencapai mulut gua.Ewan menoleh. Mayat kuno itu sudah berhasil menyusul Nazar dan sedang menyerangnya. Anehnya, meskipun hanya mayat kuno, gerakannya sangat gesit ketika menyerang dan kekuatannya luar biasa besar.Nazar tidak berani beradu keras dengan mayat kuno itu. Dia hanya bisa terus menghindar dan berkali-kali hampir celaka.Ewan merasa tegang. Kalau terus begini, sebentar lagi Nazar pasti

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1189

    "Tapi ada satu hal yang memang sudah banyak orang ketahui.""Dulu ketika sebuah makam kerajaan kuno dibongkar oleh sekelompok perampok makam, mereka menemukan bahwa jasad sang ratu tetap terawat dengan luar biasa. Wajahnya indah, seolah hanya sedang tertidur.""Semua itu karena di dalam mulut sang ratu tersimpan sebuah mutiara cahaya malam yang harganya tak ternilai. Begitu perampok itu mencongkel dan mengambilnya, jasad sang ratu membusuk dalam sekejap."Samudra tampak berpikir. "Dokter Ewan, maksudmu jenazah kuno ini bisa terawat sebaik ini karena di dalam mulutnya ada harta karun?""Ada atau nggak, tinggal kamu lihat saja, 'kan?" Ewan hanya bercanda, tidak menyangka Samudra benar-benar menanggapi.Samudra menggertakkan gigi, hendak naik ke atas peti mati untuk melihat apakah di mulut jenazah itu ada harta karun atau tidak. Namun, tiba-tiba terdengar seruan rendah dari Nazar. "Berhenti!"Samudra menoleh, melihat wajah Nazar yang menegang. "Ada apa, Paman?"Ewan juga memandang Nazar d

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1188

    Di dalam peti mati itu, tiba-tiba ada seseorang yang berdiri tegak."Ah! Hantu!" Samudra ketakutan sampai berteriak keras. Dia cepat-cepat bersembunyi di belakang Nazar.Ewan menggenggam erat Pedang Cahaya Senja, sementara Nazar menekan Jimat Penakluk Mayat di tangannya. Wajah keduanya sama-sama sangat tegang.Setelah menunggu cukup lama dan masih tidak melihat ada gerakan dari sosok di dalam peti mati, barulah Ewan dan Nazar saling bertukar pandang. Kemudian, mereka perlahan mendekati peti mati.Ketika jaraknya tinggal satu meter, keduanya berhenti. Mereka mengamati dengan saksama.Mereka mendapati bahwa orang di dalam peti itu tingginya sekitar 2,6 meter. Kepalanya memakai mahkota emas, tubuhnya mengenakan jubah panjang hitam yang dijahit dengan benang emas. Itu adalah sebuah mayat kuno.Di pinggang mayat kuno itu tergantung sebilah pedang kuno sepanjang sembilan meter. Di atas sarung pedangnya, terukir pola delapan diagram. Itu adalah Pedang Mahaguru!"Akhirnya ketemu." Nazar tak bi

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1187

    Yang benar-benar tak disangka oleh Nazar adalah peti mati di depan mereka ini bukan hanya terbuat dari kayu nangka emas biasa, tetapi bahkan kayu tenggelam.Dengan kata lain, kayu nangka emas yang digunakan untuk membuat peti mati ini sudah mengalami karbonisasi selama setidaknya seribu tahun.Peti mati seperti ini benar-benar adalah benda langka yang tak muncul selama ribuan tahun."Orang yang mampu memakai peti mati seperti ini jelas bukan orang biasa. Kalau bukan kaisar, kedudukannya pasti hampir setara dengan kaisar.""Abu dan tulang-tulang di luar sana, sebagian besar pasti merupakan pengikut yang ikut dikubur."Nazar berhenti sejenak, lalu bertanya, "Ewan, kamu tahu peti mati ini harganya berapa?""Berapa?"Nazar mengacungkan sepuluh jarinya.Ewan bertanya, "Sepuluh miliar?"Nazar menggeleng."Seratus miliar?"Nazar tetap menggeleng."Jangan bilang 10 triliun?" Ewan terkejut. "Cuma sebuah peti mati, masa bisa semahal itu?""Kamu salah, 100 triliun!""Hisss ...." Ewan menghirup na

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1186

    Beberapa orang itu terkejut. Mereka menatap peti mati yang tergantung di udara.Ewan diam-diam membuka mata batin, ingin melihat apa yang ada di dalam peti itu. Namun, pandangannya tidak bisa menembus peti itu. Dia segera menyadari bahwa peti mati itu tidak sederhana!"Paman, gimana kalau ... kita pergi saja?" Samudra tampak ketakutan.Nazar mendengus. "Aku susah payah menemukan tempat ini. Pedang Mahaguru sudah di depan mata, mana mungkin aku pulang dengan tangan kosong?""Bocah, lakukan seperti yang kubilang, putuskan rantainya. Kalau memang ada makhluk buas tingkat tinggi di dalam peti, kita bisa bekerja sama melawannya."Ewan melompat, menebas empat kali dengan cepat. Pedang Cahaya Senja yang tajam luar biasa langsung memutus keempat rantai itu. Peti mati pun jatuh dari udara dan menghantam tanah dengan keras.Ewan dan Nazar maju, menatap peti itu dan memeriksanya dengan saksama. Namun, tak ada yang berani membukanya sembarangan. Seluruh peti mati itu hitam pekat, dengan ukiran nag

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1185

    Sepuluh menit kemudian.Trang ... trang .... Tiba-tiba, dari depan terdengar suara rantai besi, disertai hembusan energi yin yang sangat pekat."Bocah, sepertinya kita akan keluar dari gua ini. Hati-hati." Nazar kembali mengingatkan.Ewan mengangguk pelan, menggenggam Pedang Cahaya Senja di tangannya.Mereka berjalan lagi sekitar 100 meter dan akhirnya ketiga orang itu keluar dari gua hitam itu.Seketika, cahaya menerangi pandangan. Mereka kini berada di dalam sebuah gua batu raksasa. Pada dinding batu, dipahat banyak lubang kecil berbentuk persegi. Di setiap lubang, diletakkan sebuah pelita abadi.Satu, dua, tiga, empat .... Totalnya ada 99 pelita!Trang ... trang .... Suara rantai berayun terdengar dari atas kepala. Ketiganya menengadah, lalu ekspresi mereka serentak berubah.Di udara, sekitar 10 meter di atas mereka, menggantung sebuah peti mati hitam. Peti itu jauh lebih besar daripada peti mati pada umumnya. Keempat sudut bagian bawahnya ditambat dengan empat rantai besi, sementar

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status