Share

Bab 410

Author: Rexa Pariaman
Sudah menjadi rahasia umum, semakin tua usia seseorang, semakin pantang didoakan mati.

Ewan bukan hanya menyuruh Nenek Aneh bunuh diri, bahkan menambahkan bahwa dia akan memakai abunya untuk menanam pohon. Ucapan itu membuat Nenek Aneh marah luar biasa.

"Kalau kamu suka sekali bersilat lidah, sebentar lagi akan kupotong lidahmu, supaya kamu nggak bisa lagi bicara seumur hidupmu." Nenek Aneh membungkuk dengan tongkat di tangan dan mendekati Ewan langkah demi langkah. Aura pembunuhnya sangat pekat.

Ewan tetap tersenyum santai, "Nenek, aku ubah pikiranku. Setelah kubunuh kamu, dagingmu akan kubuat jadi bakpao untuk makanan anjing."

"Kurang ajar!" Dengan teriakan marah, Nenek Aneh tiba-tiba melesat ke arah Ewan.

Padahal, jarak mereka awalnya masih puluhan meter. Dalam sekejap mata saja, Nenek Aneh sudah muncul tepat di depan Ewan.

'Cepat sekali!' seru Ewan terkejut dalam hati.

Saat itu, tongkat bambu sudah terangkat tinggi, lalu menghantam ke arah ubun-ubun kepalanya.

Swish!

Ewan menghinda
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 454

    Ewan sempat tertegun. Dia tidak menyangka, Yuki yang begitu cantik ternyata juga punya kekurangan tersembunyi. Ini benar-benar celah di tengah kesempurnaan.Ternyata, Tuhan itu adil. Saat menganugerahkan Yuki wajah secantik bidadari, dia sedikit "mengutak-atik" bagian tubuhnya. Namun sebagai seorang dokter, Ewan menyadari bahwa wanita ini sebenarnya belum pernah tersentuh. Kalau tidak, tidak mungkin payudaranya masih benar-benar datar.Begitulah yang terlintas di benak Ewan.Yuki juga tertegun. Seumur hidup, ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini oleh seorang pria. Rasa malu dan marah bercampur jadi satu ....Sedangkan para penonton di sekitar, masing-masing menatap Ewan dengan gigi terkatup penuh kebencian. Itu dewi nasional Negara Jaban! Bagaimana bisa dia dilecehkan seperti ini?Sial!"Bodoh!" Yamamoto meraung marah dan mencabut katana di pinggangnya, seakan ingin langsung menebas Ewan menjadi dua. Teriakan itu malah menyadarkan Ewan. Dia buru-buru mundur dengan kecepatan

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 453

    Meskipun Leram berkata demikian, dalam hati dia sudah mencaci maki Ewan. 'Dasar licik! Bocah ini berani-beraninya memakai Yuki untuk menahan jalannya pertempuran. Benar-benar nggak tahu malu.'"Leram, seharusnya tadi kamu nggak bilang begitu." Berma di sampingnya berbisik, "Bocah itu sengaja begitu, supaya setelah berhasil menahan tiga tebasan Yuki, dia bisa membuat Yuki membantu mereka melawan kita."Leram mana mungkin tidak paham maksud Ewan. Namun kalau sekarang mereka langsung memulai pertempuran, Yuki pasti akan menganggap Leram sengaja mengganggunya mencoba pedang dan kemungkinan besar dia akan langsung mengarahkan pedangnya pada mereka.Walau Leram tidak takut pada Yuki, tetap saja dia merasa tidak perlu mencari musuh baru."Nggak masalah. Belum tentu bocah itu bisa menahan tiga tebasan Yuki. Kalaupun bisa, tiga tebasan akan selesai dengan cepat, nggak akan memengaruhi rencana kita membunuh Satria," kata Leram penuh keyakinan.Berma pun tidak berkata apa-apa lagi.Yuki berdiri d

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 452

    Cingg ....Pedang panjang keluar dari sarungnya.Yuki mengangkat pedangnya dan melesat di udara. Rambut hitam panjangnya terurai indah, pesonanya tiada tandingan. Dalam sekejap, ujung pedang sudah tiba di depan Ewan.Swiiish ....Ewan melangkah ke samping, lalu bersembunyi di belakang Nazar dengan cepat.Yuki melompat sekilas, ujung kakinya menapak di puncak pohon maple, jubah putihnya berkibar dengan anggun tiada tara. Pedangnya kembali masuk ke sarung.Dari atas, Yuki menatap dengan dingin dan bertanya, "Dari tadi kamu percaya diri sekali bisa sanggup menahan tiga tebasanku, kenapa malah bersembunyi di belakang Senior?""Kamu belum menyetujui taruhanku, tentu saja aku nggak bisa melawanmu."Ewan menatapnya sejenak, hatinya sedikit mencelos. Tadi, Ewan sengaja mengatakan Yuki harus jadi istri mudanya, bahkan mengajukan begitu banyak syarat. Tujuannya cuma satu, yaitu membuat Yuki marah.Seorang ahli setangguh apa pun, pasti akan menunjukkan kelemahan jika bertarung dalam keadaan marah

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 451

    Nazar berkata, "Yuki, jangan meremehkan Ewan. Dia adalah orang nomor satu dalam bidang pengobatan di negeri kita selama 100 tahun terakhir. Bakat bela dirinya bahkan nggak bisa ditandingi Barry.""Dia?" Yuki tersenyum meremehkan.Bukan hanya dia, bahkan Leram dan yang lain juga menganggap Nazar sedang mengada-ada."Ewan? Dari mana dia muncul? Nggak pernah dengar namanya.""Anak bau kencur, berani-beraninya disebut orang nomor satu dalam pengobatan 100 tahun terakhir? Sombong sekali.""Bakat bela diri bahkan nggak sebanding dengan Barry? Ini jelas omong kosong."Semua orang menertawakannya.Saat itu, Ewan maju selangkah dan berkata, "Nona Yuki, gimana kalau kita bertaruh?"Yuki bertanya dengan dingin, "Taruhan apa?""Kamu bilang aku nggak bisa menahan satu tebasanmu. Jadi, mari kita bertaruh tiga tebasan. Kalau aku bisa menahan tiga tebasanmu, kamu harus jadi istriku." Sudut bibir Ewan terangkat tipis, "Istri muda!""Apa?!"Semua orang tercengang.Nazar membelalakkan matanya dengan leba

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 450

    Ewan bersembunyi di dalam Hutan Mapel. Saat mendengar Nazar berkata hendak memanggil seseorang untuk dijadikan lawan Yuki, dia langsung merasakan firasat buruk. Benar saja, orang tua sialan itu memanggil namanya.'Dasar orang tua gila,' gerutu Ewan.Awalnya, dia berniat tetap bersembunyi di balik pepohonan mapel, menunggu saat pertarungan besar benar-benar pecah, lalu menyelinap keluar untuk melakukan serangan mendadak. Dengan begitu, dia bisa menjatuhkan salah satu musuh tanpa diduga, sekaligus meringankan beban Naga Hijau dan yang lain.Sekarang, Nazar sudah memanggilnya keluar. Bukankah ini sama saja dengan langsung membongkar keberadaannya?Namun, karena keadaan sudah begini, Ewan tak punya pilihan lain. Dia memasukkan kedua tangan ke saku celana, lalu melangkah santai keluar dari balik pepohonan.Seketika, belasan pasang mata langsung tertuju padanya. Ewan merasa seolah-olah ada sebuah jaring raksasa yang menutupi kepalanya, membuat pernapasannya terasa berat.Harus diketahui, sem

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 449

    Danu tersenyum tipis, lalu menyahut, "Maaf, aku nggak bisa memberitahumu.""Kamu memang nggak mau memberitahuku atau memang nggak boleh mengatakannya?" tanya Satria menekan.Danu terdiam. Sekali lagi, dugaan Satria terkonfirmasi. Orang yang bisa meminta Danu turun tangan pasti bukan orang biasa. Namun, siapa sebenarnya orang itu?"Sida, lebih baik jangan tanya lagi. Meskipun kamu tanya, kamu juga nggak bakal dapat jawabannya," kata Danu."Baiklah, aku nggak akan bertanya lagi." Pandangan Satria pun beralih ke gadis yang berdiri di sisi Danu. "Nona ini terlihat asing bagiku. Bolehkah aku tahu bagaimana harus memanggilmu?""Di bawah kaki Gunung Fukri, tersembunyi Surga Bulan." Bibir mungil gadis itu perlahan membuka. Suaranya jernih laksana lonceng, sungguh menyejukkan telinga.Ekspresi Satria langsung berubah, penuh keterkejutan. "Jangan-jangan kamu pemimpin Sekte Bulan, Yuki?""Benar, itu aku," jawab gadis itu datar, tanpa ekspresi."Sudah lama kudengar, pemimpin Sekte Bulan adalah jag

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status