Share

Bab 649

Author: Rexa Pariaman
Tuhan benar-benar berpihak padanya!

Ewan memanfaatkan perlindungan kupu-kupu, lalu terus menerjang ke depan.

Dor! Dor!

Penembak itu kembali meluncurkan beberapa tembakan. Banyak kupu-kupu yang mati, tetapi pelurunya sama sekali tidak mengenai Ewan.

Melihat bayangan Ewan menghilang dari pandangannya, di atas sebuah pohon pinus di lereng gunung, seorang pria berambut pirang dengan mata biru yang sedang menenteng senapan runduk pun memaki, "Sial!"

Dialah pembunuh bayaran kelas atas, Iblis Penembak, Smith!

Barusan Smith menembak tanpa henti. Meskipun tidak berhasil menembak mati Ewan, dia berhasil menahan langkah Ewan masuk ke hutan, membuat Ewan terus berada dalam bahaya.

Smith yakin, selama dia menembakkan beberapa peluru lagi, Ewan pasti akan terkena. Namun, yang sama sekali tidak dia sangka, tiba-tiba muncul segerombolan kupu-kupu yang menghalangi pandangannya, membuatnya melewatkan kesempatan emas untuk membunuh Ewan.

Beberapa detik kemudian, bibir Smith melengkung, menampilkan senyum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 660

    Ewan langsung merasa merinding. Dia sama sekali tidak menyangka Lisa akan ada di rumah, apalagi di belakangnya saat ini masih ada Millie.Kalau kedua wanita ini bertemu, apa yang akan terjadi? Bertengkar hebat? Sepertinya tidak mungkin. Baik Lisa maupun Millie sama-sama bukan tipe wanita galak yang suka ribut.Saling menyindir? Rasanya juga tidak mungkin. Lisa biasanya hanya tajam lidah kalau berhadapan dengan Neva. Sedangkan Millie memang wanita yang lembut dan tidak suka berdebat dengan orang lain. Akan tetapi, bukan berarti dia tidak akan cemburu.Ewan belum sempat menceritakan kondisi sebenarnya pada Millie. Dia takut Millie belum bisa menerimanya. Karena itu, bagaimanapun caranya, pertemuan mereka berdua harus dihindari!Ewan melirik sekilas. Lisa masih duduk di sofa sambil menunduk menatap layar ponsel. 'Syukurlah Kak Lisa nggak melihatku.'Ewan buru-buru melangkah mundur, berniat membawa Millie pergi diam-diam. Namun, baru saja kaki kanannya melangkah keluar pintu, tiba-tiba ter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 659

    "Lalu mau dari mana lagi kalau bukan dari sana?" Millie melirik Ewan lagi."Jadi, belum pernah coba, ya?"Millie berkata, "Mau coba sama siapa?"Ewan tersenyum, "Kak Millie, kalau nggak latihan, bagaimana bisa mahir? Begini, hari ini aku rela jadi kelinci percobaan, biar kamu coba."Wajah Millie memerah, dia membalas dengan mata melotot, "Jangan mimpi.""Ayolah ...."Tiba-tiba ....Bruk!Betandi masuk dari luar. Millie sontak terperanjat karena kaget. "Maaf, aku nggak melihat apa-apa, kalian lanjut saja," kata Betandi sambil hendak pergi."Berhenti!" seru Ewan kesal. Tadi dia sudah hampir berhasil, tapi malah digagalkan Betandi. Wajahnya berubah dingin saat bertanya, "Untuk apa kamu datang?""Aku cuma ingin memeriksa apakah Pak Ewan sudah sadar. Kondisi Bapak sudah lebih baik, 'kan?" Betandi tersenyum."Sudah jauh lebih baik." Ewan memandang sekeliling kamar yang sangat sederhana, lalu bertanya, "Ini rumah sakit di kota, 'kan?""Iya." Betandi mengangguk. "Kita masih di Desa Sasura. Bap

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 658

    Di dalam ruang rawat.Saat Ewan menunduk mencium Millie, pikirannya langsung kosong. Sejak suaminya meninggal, sudah bertahun-tahun dia tidak pernah lagi sedekat itu dengan seorang pria. Ciuman Ewan membuatnya sempat terpaku.Millie hanya bisa merasakan aroma maskulin yang begitu kuat, seakan membuat seluruh tubuhnya meleleh. Tak lama kemudian, tangannya pun melingkar ke leher Ewan dan membalas ciuman itu dengan penuh semangat.Saat ini, perasaannya seperti gunung berapi yang akhirnya benar-benar meletus. Setelah berciuman hingga hampir kehabisan napas, barulah keduanya terpaksa berhenti. Wajah Millie memerah dan bulu matanya bergetar halus. Sorot matanya yang penuh pesona, memancarkan daya tarik khas seorang wanita dewasa.Ewan jelas sulit menahan diri, tangannya langsung bergerak hendak membuka kancing bajunya."Jangan." Millie buru-buru menahan tangannya dan wajahnya merona malu. "Ini ruang rawat. Nggak baik kalau sampai ada orang melihat.""Tenang saja, kalau ada orang datang aku p

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 657

    "Shhh ...." Ewan sampai meringis menahan sakit."Hmph." Mini mendengus manja, lalu berbalik keluar ruangan.Begitu Mini pergi, Millie menuangkan air panas ke dalam baskom. Kemudian, dia mengambil sehelai handuk, membasahinya sedikit, lalu mengelap wajah Ewan dengan hati-hati.Gerak-geriknya seperti seorang istri yang penyayang. Dia begitu lembut dan teliti karena takut menyakiti Ewan yang masih terbaring.Selesai mengelap wajahnya, Millie merapikan ruangan itu sebentar, kemudian duduk di sisi ranjang Ewan. Tangannya pelan-pelan menggenggam salah satu tangan Ewan, lalu tiba-tiba dia mulai terisak.Kenapa Kak Millie menangis? Ewan hendak membuka matanya, tetapi suara lirih Millie terdengar lebih dulu, "Maafkan aku. Kalau bukan karena aku, kamu nggak datang ke Desa Jager dan nggak akan terluka. Ini semua salahku ....""Aku dengar dari Pak Gatra, katanya kamu sudah membantu desa menyelesaikan masalah besar. Seluruh warga sangat berterima kasih padamu. Pak Gatra juga bilang kamu orang yang

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 656

    "Pak Ewan, Pak Ewan ...." Mini terus memanggil berkali-kali, tetapi Ewan tidak memberi reaksi sama sekali.Apa yang harus kulakukan? Mini benar-benar panik.Saat ini, selain dirinya, semua orang yang bersama mereka masih dalam keadaan pingsan."Oh ya, Pak Ewan bilang aku harus menelepon rumah sakit di kota ...." Mini buru-buru mengeluarkan ponsel dan segera menekan nomor darurat.Pada saat dia membalikkan badan, mata Ewan sempat terbuka sedikit, lalu kembali terpejam rapat.'Kalau Mini memang bermasalah, ini adalah kesempatan emas untuk menghabisiku. Dia seharusnya sudah bertindak. Tapi aku sama sekali tidak merasakan niat membunuh darinya. Jadi ... apa aku benar-benar salah menilainya?'Ya, Ewan sebenarnya tidak pingsan. Semuanya hanya pura-pura, demi menguji Mini.Setelah menutup telepon, Mini kembali dan mendekap kepala Ewan di pangkuannya. Dalam sekejap, Ewan merasa kepalanya tertekan sesuatu yang empuk seperti spons, rasanya sangat hangat dan lembut.Mini meneteskan air mata sambi

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 655

    Hal seperti itu jelas mencari mati, lebih baik jangan dilakukan."Kalau begitu ... bagaimana kalau aku mentraktirmu makan?" kata Ewan."Boleh." Venus terkekeh. "Kamu sudah berutang dua kali makan padaku.""Aku ingat kok. Nanti kalau aku kembali ke ibu kota, aku akan menepati janji itu," jawab Ewan."Baiklah, aku tunggu kamu di ibu kota. Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup dulu teleponnya ....""Tunggu dulu."Ewan buru-buru menahannya, lalu berkata agak canggung, "Sebenarnya masih ada satu hal yang ingin kuminta tolong padamu.""Apa itu?""Tolong carikan informasi tentang seorang rekan kerjaku, Mini Kusuma.""Sebentar."Begitu Venus menjawab, Ewan sudah bisa mendengar suara ketikan yang cepat dari papan ketik di seberang sana.Sepuluh detik kemudian, suara Venus terdengar lagi. "Sudah ketemu. Mini, asal Kota Gura. Tahun lalu lulus dari Universitas Medis Selatan jurusan pengobatan tradisional, lalu sempat magang lebih dari setengah tahun di Rumah Harmoni di ibu kota. Belum lama ini ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status