Share

Bab 701

Author: Rexa Pariaman
"Sekarang mau bilang apa pun juga percuma, Millie. Lebih baik kamu segera ganti rugi untuk berlian itu."

"Berlian biru sebesar itu hancur begitu saja, sayang sekali."

"Millie, kamu benar-benar pembawa sial."

"Kalau berlian biru itu nggak pecah, nanti pasti akan menimbulkan kehebohan begitu dipamerkan. Saat itu, bisnis toko kita akan ramai luar biasa dan komisi yang kita dapat juga akan banyak."

"Semuanya gara-gara kamu, Millie, komisi kita jadi hilang."

Saat ini, Millie menjadi sasaran tuduhan dan hinaan dari semua orang.

"Millie, keadaan sudah begini, sebaiknya kamu ganti rugi saja," ujar Calvin. "Berlian biru yang kamu pecahkan itu, harganya 34 miliar."

Apa? Tiga puluh empat miliar!

Mendengar angka itu, pandangan Millie langsung berkunang-kunang dan hampir pingsan di tempat.

Calvin membuka lemari dan mengambil sebuah sertifikat dari dalamnya, lalu menyerahkannya kepada Millie sambil berkata, "Ini sertifikat penilaian dari kepala penaksir pusat untuk Langit Biru. Kamu bisa lihat sendi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 722

    Ewan membaca kalimat "Pengobatan Madonia itu sampah!" berulang kali, darahnya langsung mendidih. Dia duduk tegak di tempat tidur, tinjunya menghantam dinding dengan keras, wajahnya penuh amarah."Cuma seorang dokter dari Korilia ... siapa dia berani-beraninya bilang pengobatan tradisional kita sampah? Benar-benar nggak tahu diri!" bentaknya geram.Setelah memaki, dia berusaha menarik napas panjang dan menenangkan diri. Dia sadar, alasan Teja berani sesombong itu sepenuhnya karena hasil kompetisi bahwa Labh kalah.Padahal Labh adalah "Raja Akupunktur", gelar Dokter Nasional yang mewakili puncak tertinggi pengobatan tradisional Madonia. Selama ini, siapa pun yang bisa menyandang gelar itu selalu memiliki keahlian medis tingkat dewa. Dalam pandangan seluruh praktisi pengobatan tradisional, statusnya seperti dewa yang hanya bisa dihormati dari kejauhan.Namun, tak seorang pun menyangka, kali ini Raja Akupunktur malah kalah."Dokter Nasional kalah ... ini pukulan berat bagi pengobatan tradi

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 721

    Ewan memutar otak, mencoba menebak siapa sebenarnya wanita itu. Dia menelusuri semua kenalannya di kepala, tapi akhirnya menggeleng pelan. Rasanya kecil kemungkinan dia mengenal seseorang yang iseng seperti itu.[ Ewan: Eh, kenapa kamu tahu aku di Papandaya? ]Wanita itu langsung membalas.[ Kamu bego ya? Di profil kamu aja tertulis jelas, domisili: Papandaya. ]Ewan tertawa kecil membaca balasan itu.Kemudian, wanita itu menambahkan.[ Kakak ganteng, udah sepakat ya, nanti kalau aku ke Papandaya, kita ketemuan. Aku janji udah siap-siap cantik dan bersih, nunggu kamu, muach .... ]Ewan pun membalas dengan gaya bercanda.[ Oke, nanti aku pastikan kamu tahu rasanya surga dan neraka sekaligus. ][ Wanita: Udah malam, aku mau istirahat dulu. Besok masih kerja. Bye-bye. ][ Ewan: Bye. ]Percakapan pun berakhir.Ewan melirik jam, pukul sebelas malam. "Ya sudah, memang waktunya tidur. Besok aku juga harus kerja," gumamnya.Namun baru saja dia meletakkan ponsel, suara notifikasi kembali terden

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 720

    Seketika, Ewan bahkan hampir mimisan. Dalam foto itu, terlihat seorang wanita yang mengenakan kemeja longgar sambil menundukkan tubuhnya. Dua kancing teratas dari kemeja itu tidak dikaitkan, sehingga menampakkan pemandangan indah yang menggoda.Payudaranya benar-benar menawan. Satu-satunya kekurangan dari foto itu adalah ... wanita itu tidak menampakkan wajahnya.Wanita itu bertanya.[ Bagus nggak? ][ Ewan: Bagus. Kirimkan satu lagi. ]Ding!Wanita itu kembali mengirimkan foto. Kali ini, foto itu semakin cantik lagi.Foto itu menunjukkan penampilan wanita itu yang sedang berada di tepi pantai. Tubuhnya tinggi dan ramping, rambutnya berkibar dengan indah. Dia mengenakan pakaian renang yang cantik serta menampilkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Kulitnya tampak putih mulus di bawah pantulan sinar matahari.Sayangnya, wajah wanita itu diberi sensor buram sehingga tidak terlihat jelas parasnya."Sialan, siapa sih yang nemuin sensor begini? Mati sajalah," maki Ewan.[ Suka nggak? ][ Ewan:

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 719

    Selesai mandi, Ewan mengganti pakaian bersih, lalu berbaring kembali di tempat tidur. Namun, rasa kantuk sama sekali tidak datang.Akhirnya, dia mengambil ponselnya dan mulai membaca novel. Belakangan ini, dia sedang mengikuti sebuah novel berjudul "Dokter Sakti Penguasa Dunia", karya seorang penulis yang katanya adalah cowok muda super tampan."Sial, kemarin cuma update satu bab! Si author ini lagi ngapain sih? Pas lagi seru-serunya malah berhenti! Dasar, nulisnya bagus sih, tapi kelakuannya banyak banget. Update-nya lambatnya kayak siput.""Author sialan, lebih baik jangan sampai aku tahu alamat rumahmu. Kalau ketahuan, bakalan kuculik terus kurung di kamar sempit dan suruh nulis tiap hari. Kalau nggak nulis tiga sampai lima bab, nggak dikasih makan!"Kemudian, Ewan menghela napas. "Ya sudahlah, zaman sekarang semua orang juga susah. Aku kasih hadiah koin aja deh."Ewan pun memberikan hadiah untuk novel "Dokter Sakti Penguasa Dunia", lalu menulis ulasan bagus dan meninggalkan komenta

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 718

    Sore harinya, Ewan mengantar Millie pulang.Di bawah gedung apartemennya, Ewan mengatakan dia ingin naik sebentar untuk minum teh. Namun, Millie langsung menangkap maksud tersiratnya. Bagaimanapun juga, Ewan bukan datang untuk teh. Jadi, dia menolak mentah-mentah, tak peduli seberapa gigih Ewan membujuk.Ewan hanya bisa tersenyum kecewa.Namun sebelum naik, Millie menatapnya sekilas, lalu tiba-tiba mencondongkan tubuh dan mencium pipinya ringan. Ewan langsung terpaku sejenak, kemudian senyum lebar merekah di wajahnya.Dalam perjalanan pulang, dia bersenandung kecil dan berbicara pada dirinya sendiri. "Kak Millie tahu soal Lisa, tapi dia nggak menolakku. Itu berarti dia sudah memaafkanku. Dan waktu berpisah, dia menciumku ... berarti dia memang menyukaiku.""Hanya saja, Kak Millie orangnya cukup konvensional, jadi belum bisa sepenuhnya menerimaku. Aduh, sayang sekali! Kalau tahu dia nggak akan membiarkanku naik, harusnya aku ajak ke tempat lain dulu, lumayan buat ... hmm, empuk banget!"

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 717

    Ewan menatap sekeliling dan melihat sebuah butik Chanel tak jauh dari sana. Dia pun masuk dan membeli satu set pakaian, lalu meminta pegawai toko membungkusnya rapi dalam kotak.Begitu keluar dari toko, dia melihat Millie berdiri di lorong sambil melihat ke sekeliling. Kelihatannya Millie sedang mencari dirinya."Kak Millie!" panggil Ewan sambil melambaikan tangan.Millie segera berjalan mendekat dan bertanya, "Kamu tadi ke mana sih?""Aku beliin kamu baju," kata Ewan sambil menyerahkan tas belanjaan ke arahnya.Melihat logo di kemasan, Millie langsung membelalakkan mata. "Kamu ngapain beliin aku baju semahal ini? Sayang uangnya!""Asalkan kamu suka, seberapa mahal pun nggak masalah," jawab Ewan dengan senyum menawan. "Coba deh buka, lihat kamu suka nggak."Millie menerima tas itu, mengeluarkan kotak di dalamnya, dan melihat pita cantik terikat di atasnya.Dia melepaskan pita itu dan membuka kotak ....Sekejap kemudian, matanya membesar dan wajahnya memerah. Di dalam kotak, terlipat ra

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status