Share

BAB 22: Dimana Keadilan

“Apa kau bodoh hah? Hanya dengan kau menunjukan wajah di depan Athur, itu sudah menjadi kesalahanmu!” tuduh Giselle menyudutkan segala kesalahan kepada Alice.

Pupil mata Alice gemetar , gadis itu memaki dirinya sendiri, andai saja dia tidak bisa mendengar, mungkin itu akan lebih baik dibandingkan harus mendengarkan makian dan kata-kata buruk dari orang lain sepanjang waktu.

“Jangan pernah muncul di hadapan Athur! Sekali lagi kau membuat masalah, aku akan mematahkan kakimu!” ancam Giselle tidak main-main. Dengan ekspresi jijiknya Giselle melepaskan cengkramannya dan mendorong Alice untuk mundur.

Alice menarik napasnya dengan sesak sambil memeluk tubuhnya sendiri, wajah Alice sedikit terangkat mencoba memberanikan diri membalas tatapan Giselle.

“Jika keinginan Anda adalah saya jauh dari Athur, mengapa Anda tidak membiarkan saya keluar saja dari rumah ini, mungkin itu lebih baik,” ucap Alice memberanikan diri menyeruakan jeritan hatinya yang sangat ingin pergi keluar dari kediaman Gisel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Aunty
Alice yg sabar & tabah ...
goodnovel comment avatar
Heninopi Yanti
rasa2 nya habis air mata saya, membaca cerita ini....
goodnovel comment avatar
Khanzaputri Putri
wah sa gatau menyedihkan da ceritanya sangat menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status