Share

Bajingan Kau!

Zeira menutup teleponnya lalu menyimpannya kembali di atas nakas tempat tidurnya. Diberikannya asi pada Zidan sembari tangannya mengelus kening mungil yang ada di pelukannya itu. "Langkah kita sangat panjang, Nak. Itu hanya ada Ibu dan kamu." Desisan pelan di kuping Zidan yang matanya sudah terpejam. Tak selang beberapa menit Zeira pun turut memejamkan matanya.

***

Tommy duduk di depan teras agensi yang dulu pernah Nizam singgahi. Pandangannya pada foto Zeira dan Nizam yang masih ada di dalam profil aplikasi chatting milik Zeira. Tiba-tiba di belakang sudah ada Rizal berdiri sembari pandangannya mengarah pada layar telepon genggam Tommy. "Jangan terlalu terobsesi pada perasaan pertama kali. Sangat hebat rasanya dibanding dengan cinta monyet waktu SMA!" ucapan Rizal mengagetkan Tommy dan cepat sekali ditutupnya teleponnya.

"Aku hanya kasihan padanya. Wanita muda dan masih labil sudah terbebani dengan tanggung jawab anak. Terlebih lagi mertua pun tak mendukungnya. Nizam malah menyelin
TheCalm

NOTE " Sure. Ain't you want me to have capital to start a family business? [Tentu saja. Bukankah kamu menginginkanku memiliki modal untuk memulai bisnis keluarga?]" ----------- "If the distance between us makes you better. I should support you fully hearted. And, I believe you will reach your wish wanna be!" [Jika jarak memisahkan kita dan akan membuatmu lebih baik. Aku harus mendukungmu sepenuh hati. Dan aku percaya kamu akan mencapai keinginan kamu ingin menjadi!] Thank you for your support :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status