Share

Semoga Husnul Khatimah

Karena warna koko itu adalah warna yang dipakai suaminya waktu izab qobul dua tahun silam. Pikirannya pada janji sehidup semati akan bersama dan saling mendukung satu sama lain. Sayangnya pernikahan yang baru seumur jagung ini sekarang telah pupus.

"Zeira!" Jubaedah memanggil namanya agak keras. Itu membuat Zeira menoleh dengan cepat ke padanya. "Iya, Bu. Abang...."

"Kalau belum merasa baik-baik saja. Jangan memaksa. Di sini saja dulu." Zulkarnain kembali berbicara akan tetapi segera membalikan badannya karena harus pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah.

Jubaedah duduk di pinggir tempat tidur, matanya masih memperhatikan ke arah mata Zeira. "Doakan suamimu, agar kembali pada jalan yang benar!" nasehat bijak Jubaedah teralihkan oleh suara teriakan Yulita di kamar depan. Cepat sekali Zeira dan Jubaedah menghampiri.

"Ibu, bapak, Bu. Dia tidak bernapas!" ucap Yulita begitu Zeira dan Jubaedah menemukannya sedang mengoyang-goyangkan tubuh bapaknya.

"Mungkin bapakmu tertidur!" pungkas J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status