Share

S2 Bab 23B

"Ayo, Mas. Nanti jam besuknya habis."

Seakan tak peduli dengan tutur kata tadi, Hana membuka sabuk pengaman dan menarik tuas pintu lalu keluar mobil. Sementara si suami menghela napas panjang sebelum ikut keluar mobil dan mengunci mobil dengan menekan tombol dari benda hitam kecil otomatis. Langkah diperlebar ketika mendapati tubuh Hana yang berjalan di depan.

"Jika ingin berubah pikiran, kita bisa langsung ke toko, Sayang."

Hana menggeleng bersamaan kaki yang terus melangkah pasti, menuju pintu utama kantor polisi.

***

"Untuk apa kau datang?"

Pertanyaan pertama sungguh tak mengenakan di telinga. Nada itu meninggi dan terdengar tak bersahabat. Hana maupun Mahendra yang sudah duduk bersisian sedang menunggu, mengangkat kepala ke arah sumber suara.

Seorang wanita berpakaian khas tersangka berwarna jingga menampilkan raut sinis. Wajahnya yang dulu sangat glowing, kini terlihat kusam. Bibir yang merona sekarang pucat dan tam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Aduh Nadhira tetnyata diem2 mencintai Mahendra .sampe dendam sama Hanna
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
waow....mulutmu harimaumu....kamu bilang Hana wanita jalang....terus kamu wanita gila....wanita psikopat....Nhadira....sadar....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status