Share

15. Rumah Sakit

Sedikit terkejut aku membalikan tubuhku. Mendengar suara Max langsung ku sambut dia dengan senyuman hangat. Sejenak aku berfikir mencerna perkataan Max tadi, kulihat bunga biru ini lalu tak lama aku pun mengangguk. Mungkin tidak masalah untuk membeli nya  juga

" Tolong bungkuskan bunga ini juga" pinta ku pada lelaki yang menjelaskan tadi.

Lelaki itu langsung mengambil bunga biru dan bergegas untuk membungkusnya. Sebenarnya aku tidak tau untuk apa aku membeli bunga yang bahkan terdapat kisah sedih di dalamnya. Mungkin, karena aku merasa jika nasib kisah cinta ku sama seperti sang putri. Sekarang aku mengerti, bukan diriku saja yang merasakan patah hati,  sejak dulu hingga saat ini.Ternyata mencintai itu adalah suatu yang sulit. Aku pikir, Max adalah lelaki yang mudah dijangkau. Tapi, sejak dulu hingga saat ini nyatakan perasaan ku tidak pernah sampai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status