Share

40. Alex dan Max.

Max sampai pada tempat dimana Alex bilang tadi. Rumah bergaya minimalis itu membawa kembali ingatan dirinya akan remaja dulu. Rumah yang dulu menjadi tempat serbaguna semasa remajanya ternyata masih sama dan tak banyak berubah. Alex lelaki itu hanya tinggal sendiri di kota ini. Kuliah dan pekerjaan membuatnya jauh dari kedua orang tuanya. Tak heran jika lelaki itu sangat mandiri dan sudah bersikap dewasa di usia muda. Mengingat lelaki itu sering sekali memberikan saran dan siap mendengarkan keluh kesan orang lain. Membuat Max senang berteman dengannya sampai sekarang.

Max berjalan menaiki tangga dan langsung mengetuk pintu rumah tersebut. Terlihat Alex yang sedang mengeringkan rambut dengan handuk membukakan pintu untuknya. Lantas Max pun langsung masuk kedalam tanpa mendengar terlebih dulu perintah dari lelaki itu. Kemudian Max mendudukan dirinya pada sofa hitam ruang tamu. ia melonggarkan dasi dan membuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status