Share

BAB 43 : Maaf

Author Pov

“Lo mau bawa gue mati bangsat?!” tanya Liora pada Raveena.

“Gue gak seidiot itu buat ngakhirin hidup,” balas Raveena dengan pandangan fokus menyetir.

“Tapi lo bener-bener cari mati!” kata Liora ditengah kepanikkannya. “Jangan-jangan lo beneran psycho?!”

Raveena memutar bola matanya malas. “Kalau gue psycho udah gue lindes lo daritadi! Bego!”

Liora mengusap pelipisnya yang basah. Gadis itu gemetar ketika Raveena menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi bukan main. Tadi di sekolah, dengan bantuan Lista dan Merin, Raveena berhasil menggeret paksa Liora masuk ke dalam. 

Sial sekali. Liora sudah seperti korban di mobilnya sendiri.

Liora membulatkan mata saat mobilnya di bawa masuk ke dalam gerbang rumah besar dan megah itu. Tak pernah menyangka kalau ini yang akan menjadi tempat tujuan Raveena. “Mansion Adystha? Lo ngapain ngajak gue ke sini?”

<
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status