Share

53. Orang Bertopeng Hitam

“Cepat! Orang-orang sedang menunggu!”

Orang bertopeng hitam itu sedikit tersentak kala orang di depannya membentak karena dirinya terlalu lama berpikir.

“Baik.” Akhirnya orang bertopeng hitam itu menjawab usai sekian lama hanya membungkam mulutnya karena permainan yang menyulitkannya ini. Aland terkejut karena orang itu menerima tawaran orang di depannya.

“Apa? Kau serius?” orang-orang yang berdiri di sampingnya juga terkejut dan tertawa.

Permainan tahap pertama selesai. Dan orang bertopeng hitam itu benar-benar menerima tawaran untuk menjual tanahnya sebesar 1000 dollar. Namun, uang itu akan dibayar dengan syarat jika dia berhasil memenangkan permainan tahap kedua. Ini sungguh terdengar tidak adil jika dilihat dari sudut pandang Aland.

Melihat pantulan wajahnya di cermin kamar mandi. Aland masih memikirkan bagaimana tidak adilnya orang-orang bertopeng putih itu, yang seperti memainkan trik pada orang bertopeng h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status