Pembalasan Saudara Kembar

Pembalasan Saudara Kembar

Oleh:  Nannys0903   Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
11 Peringkat
89Bab
25.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sinopsis Sebelum membaca, subscribe dan rate dulu. Setelah itu beri tanda love di tiap bab. Angel menemukan saudara kembarnya di depan pagar rumahnya. Tubuh adiknya tergeletak di tanah dan luka-luka di seluruh tubuhnya. Angel menduga adiknya mengalami kekerasan. Tiara berpesan kepada kakak kembarnya untuk membalas perbuatan bejat mereka. Namun, Angel tak tahu siapa pembunuh adiknya. Ia berubah menjadi Tiara yang sederhana, pendiam dan sopan, berbeda dari sifat asli Angel. Salah satu cara mengungkap kematian adiknya adalah masuk ke keluarga Antoni--suami Tiara. Bagaimana cara Angel mengatasi kecurigaan mereka. Banyak anggota keluarga Antoni yang tinggal di sana. Siapa saja yang masuk dalam katagori pembunuh. Angel akan menyelidikinya sendiri dengan caranya. Selamat membaca

Lihat lebih banyak
Pembalasan Saudara Kembar Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Juliani Bambang
ceritanya buat penasaran lanjut......
2024-04-08 08:51:20
0
user avatar
Ghibran Zahmiar
cerita nya seru bikin penasaran alur ceritan nya sangat menarik. selalu ingin baca
2023-12-07 14:50:26
0
user avatar
Cantik Erinda
good luck the best... bagus bikin penasaran
2023-10-26 08:46:52
0
user avatar
Cantik Erinda
good luck ... cerita yang bagus dan manis. romantis dan kekerasan keluarga misterius,..
2023-10-25 03:52:55
0
user avatar
Denisa Noveyanti
banyak misteri yang belum terungkap oleh sodaranya Tiara...masih banyak ke ganjalan d dlm rumah terkutuk itu
2023-10-23 10:51:26
1
user avatar
Sri Wahyuni
penasaran dengan kisah nya
2023-10-21 19:59:38
1
user avatar
Cathalina
duh baca ini jadi deg deg deh seru bener tp kalo bacanya malem serem jg hahahahaha
2022-11-12 22:11:24
2
user avatar
Admiral Samwan
Menarik dan misterius
2022-09-11 01:42:18
1
user avatar
Ananda Jihan
wah seru ni.. semangat thoor..
2022-08-21 18:18:16
1
user avatar
Sri Wahyuni
penasaran dengan kisah nya
2023-10-21 19:58:03
1
user avatar
Denisa Noveyanti
Sangat seru
2023-10-23 10:47:13
1
89 Bab
Satu
1Seorang wanita bergaun putih turun dari sebuah mobil biru berjalan tertatih-tatih menuju sebuah rumah berlantai dua di sebuah perumahan baru. Suasana sepi tak ada seorang pun. Yang melintas di sana. Beberapa kali ia meringis, wajahnya sembab akan air mata. "Sst ...." Menghentikan langkah menatap rumah sesuai alamat yang ia ingat. Hingga tangannya menyentuh bel di sebelah kanan atas. Bunyi mengema di dalam rumah tersebut. Suara langkah kaki terdengar. Seketika itu juga, tubuh wanita itu ambruk di depan pagar. Aliran noda merah mengalir perlahan dari bagian dalam. Suara histeris dari sang pelayan, para pelayan lain menghampirinya. Mereka panik dan bingung. Siapa wanita di depan pagar. Namun, wajahnya seperti tak asing bagi mereka. "Cepat panggil non Angel!" Angel menatap tubuh kaku adik kembarnya terbaring di atas ranjang rumah sakit. Belum sempat ia saling berbagi cerita, adiknya sudah pergi pulang ke alam lain.Satu pesan dari adiknya sebelum menghembuskan napas terakhirnya."
Baca selengkapnya
Dua
Wanita tua berbadan gemuk menghampiri Angel dan matanya terlihat memerah. Dengan langkah cepat, ia melayangkan tangan dan mendarat di pipi Tiara. Tiara menundukkan kepala dan kembali mendongkakkan kepala. Tamparan tersebut tidak membuat Angel sakit. "Tiara! Mengapa kamu pergi tanpa izin? Kami semua panik," teriak wanita tua itu. Angel berpikir, mungkin wanita ini adalah Ibu Mertua Tiara. Terlihat kasar perlakuannya, namun ketika wanita itu memeluk tubuh rampingnya Angel menemukan kehangatan. Tapi, bukan berarti orang baik tidak bisa membunuh, pikir Angel saat itu. "Tiara, kamu ke mana saja. Mengapa tak bisa Mama hubungi nomer kamu? Jawab, Nak. Mengapa kamu diam saja?" cerca mama mertua. "Ma-maaf Ma, aku pergi tanpa izin." Angel berusaha berbicara menyerupai suara adiknya. Jantungnya berdegup kencang. Wajahnya terlihat pucat, ia berusaha bersikap baik seperti Tiara yang pendiam dan sopan. "Tiara, maafkan Mama. Mama tahu kamu kecewa. Antoni begitu mencintaimu, tapi ...." ucapnya ter
Baca selengkapnya
Tiga
Saat Angel melangkahkan kaki di depan pintu kamar ketiga, sebuah tangan kekar membekap mulutnya dan menyeret tubuh ramping masuk ke dalam kamar pintu tersebut. Angel melawan tubuh kekar tersebut, namun ia tak sanggup. Tubuh ramping yang selalu dirawat dan dijaga pola makannya di lempar ke atas kasur. Matanya menatap tajam Angel. Ia mengunci tubuh Angel dengan tangannya."Siapa kamu? Jawab!" hardik lelaki itu.Angel melihat sorot mata yang penuh kemarahan."Lepas, kamu mau apa?" "Aku tahu kamu bukan Tiara, siapa kamu? Mengapa wajahmu mirip sekali Tiara?" Ia berbicara tepat di wajah Angel. Otot lengannya terlihat menonjol dan tato bergambar naga di lengan kanannya."Aku Tiara." Angel menutup matanya ketika lelaki itu menghirup tubuhnya."Bukan, kamu bukan Tiara. Aroma tubuhmu berbeda. Tiara memiliki tubuh beraroma vanila sedangkan kamu bunga lily."Angel menatap wajah lelaki itu, ia meronta untuk segera dilepaskan namun pemuda itu tak mau. "Katakan siapa kamu? Aku akan melepaskanmu."
Baca selengkapnya
Empat
Tiara dan Angel adalah saudara kembar yang dipisahkan. Orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat terbang ketika mereka berumur delapan tahun. Tak ada sanak saudara dari kedua orang tuanya. Mereka tak tahu ke mana keluarga papa dan mamanya. Sejak kecil, orang tua mereka tak pernah memberi tahu keluarga besar mereka. Entah apa yang terjadi. Mungkin, Tiara dan Angel terlalu kecil mengetahui rahasia orang tuanya.Angel diadopsi oleh sahabat papa-nya Om Rich. Ia tak memiliki istri, namun dalam hati sangat menyayangi Angel. Om Rich menganti nama Angel yang sebelumnya adalah Tara Alexandra agar gadis itu tidak teringat dengan masa lalu dan masa kelam. Om Rich mendidik Angel dengan disiplin. Ia terlahir sangat sempurna sehingga semua orang terpana dengan kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki. Gadis itu selalu mendapatkan nilai tertinggi di sekolahnya. Angel, gadis yang cerdas dan sombong. Ia akan membuat semua orang tunduk kepadanya. Tak ada satu orang pun yang berani bertindak
Baca selengkapnya
Lima
Angel berjalan di kegelapan, ia terus melangkah mendekati tawa seseorang. "Ha ... ha ... ha ... mati kau!" Pria bertopeng berbaju hitam menyiksa perempuan yang duduk di kursi. Tangannya diikat ke belakang kursi. Kakinya mengakang hingga ke samping sisi kanan dan kiri kursi hitam kayu tersebut. Wanita itu merintih kesakitan, matanya basah dan sembab. Mulutnya di tutup lakban hitam yang lebar. Ia mengelengkan kepala kepada lelaki tersebut. Tubuh perempuan itu penuh dengan pilu."Ha ... ha ... Bagaimana rasanya?" Senyum sinis terlihat di bibirnya. Ia menatap perempuan itu puas dan bahagia. Perempuan berbaju putih sama dengan milik Tiara yang digunakan untuk terakhir kali.Angel berdiri tak jauh dari mereka. Menyaksikan aksi lelaki itu dengan brutal. "Hentikan! Jangan sakiti dia!" teriak Angel. Matanya melotot, napasnya terputus-putus. Ketika lelaki bertopeng itu hendak menusuk suatu benda tumpul dan keras ke arah bawah tubuh perempuan tersebut. Lelaki misterius itu menoleh, wajahnya
Baca selengkapnya
Enam
Mereka berkumpul di ruang makan, setiap hari mereka akan makan bersama kecuali berada di luar kota. Antoni membantu Angel menuruni tangga, tubuhnya lemas dan lunglai. "Pelan-pelan, Tiara. Apa perlu aku gendong?" Antoni menahan tubuh Angel yang hampir terjatuh. "Tidak usah, aku masih kuat." Melangkah perlahan menuruni anak tangga. Tangannya mengenggam Antoni.Tatapan Angel menelusuri meja makan. Tak ada Ros, biasanya ia akan menyapa Angel ramah. Merasa sesuatu menganjal di hati. Menurut informasi yang diterima Angel dari salah satu anak buahnya. Antoni memiliki tiga istri yaitu Tiara sebagai istri pertama Antoni. Sejak SMP mereka sudah saling kenal. Tiara sangat akrab dengan Black. Antoni sangat terobsesi dengan Tiara. Selalu saja mengejar-ngejar Tiara. Ros, istri Antoni yang kedua. Ia dijual oleh pamannya karena utang yang mencapai ratusan juta rupiah kepada rentenir. Antoni dengan senang hati menerima tawaran pamannya Ros. Ia gadis berumur dua puluh tahun harus rela menjual dirin
Baca selengkapnya
Tujuh
Mimi sudah menyelesaikan pekerjaanya, ia menghampiri Angel di meja makan. Mengeringkan tangan setelah mencuci piring. "Ayo, Non. Pekerjaanku sudah selesai." Mimi mengandeng lengan Angel seperti seorang teman. Angel membulatkan mata. Ia belum pernah di sentuh oleh seorang pelayan. Mimi sadar dengan tatapan istri Antoni. "Maaf, Non Tiara." ucapnya sopan. Ia melepaskan tangannya dari lengan Angel. Memberikan jarak dengan majikan. "Ah, kamu seperti sama orang lain saja. Ayo!" Angel mengandeng Mimi dan tersenyum. Mereka terlihat akrab dan bersahabat. "Apa kamu sudah lama bekerja di sini?" tanya Angel. Ia harus mendapatkan informasi yang lebih banyak. "Lima tahun aku bekerja di sini." Memperlihatkan jari letiknya sebanyak lima. "Apa kamu betah di sini?" "Mau tidak mau harus betah. Karena aku butuh biaya buat keluargaku di kampung." Raut wajah Mimi berubah sedih. Sejak bapaknya meninggal, Mimi yang menjadi tulang punggung keluarga. "Kamu tadi lihat tidak, pelayan yang menumpahkan kop
Baca selengkapnya
Delapan
"Tunggu, kalian mau ke mana?" teriak Silvia mencegah langkah mereka agar tak mengelilingi halaman belakang selebar lapangan bola. "Ada apa lagi? Menganggu saja!" sungut Angel. Ia melipat tangan di dada.. Pelayan tak tahu diri masih saja tak pergi. "Ka-kalian tidak boleh ke sana!" Silvia terlihat gelagapan. Sebutir keringat sebesar biji jagung mengalir di dahi putih nan mulus. Hati Silvia was-was dan cemas. "Mengapa? Aku ingin lihat kolam ikan itu." Angel menyadari sesuatu telah dirahasiakan dekat kolam ikan dengan jembatan kecil sebagai hiasan. dan beberapa bunga juga ada di sana. "Tidak boleh! Itu perintah tuan besar." Silvia melirik kolam ikan. Wajahnya gusar terlihat seperti maling yang tertangkap basah. Angel menatap curiga.'Ada yang ia sembunyikan, aku yakin itu.' Monolog dalam hati. Angel tak memedulikan teriakan Silvia, wajah cantiknya menatap rendah. Pelayan itu berlari ke arah Angel merasa tak dihargai. "Nona, Anda harus pergi dari sini dan kembalilah ke kamar." "Hei
Baca selengkapnya
Sembilan
Pembalasan Saudara Kembar (Tiara) "Tiara, tangkap ini. Bunuh dia!" Mama mertua melemparkan kayu kepada Angel. Angel menerimanya, ia melayangkan kayu tersebut ke arah wajah Silvia. Pelayan itu juga meraih batu besar dekat dengan dirinya."Non Tiara!" pekik Mimi. Ia mendorong tubuh Angel hingga terjatuh ke samping. Silvia sudah sangat marah, ia memukul kepala Mimi hingga berdarah. Mimi tak mau Tiara terluka, dan ia tak mau Tiara masuk penjara karena membunuh Silvia. Hanya Tiara yang mau berteman dan bercerita dengannya. Mimi sangat menyayangi wanita itu. Silvia terus memukul kepala Mimi. Angel menahan tangan pelayan jahat itu. Merebut batu tersebut dan membuangnya. Silvia mendorong tubuh Mimi, namun pelayan itu masih sadar dan menahan tubuh Silvia agar tak menyakiti Tiara. "Hentikan!" teriak papa mertua. Tubuh Mimi terbaring di tanah, Silvia mendorong tubuhnya. Pandangan Mimi berubah gelap dan ia memejamkan matanya. "Mimi ...." Angel menatap wajah Mimi yang tertutup cairan merah.
Baca selengkapnya
Sepuluh
"Tidak bisa, Pa! Pelayan itu telah melukai Mimi. Ia harus dipenjara." ancam Angel. Silvia terkejut mendengar penuturan kata Angel. Matanya melotot ke arahnya. Silvia hendak pergi, tetapi tangan lain menahan lengannya, menatap manik mata hitam yang selalu dirindukan olehnya. "Tidak! Aku tak setuju membawa Silvia ke kantor polisi. Bawa saja Mimi ke rumah sakit." tolak papa Ronald. "Tuan ...," panggil Silvia dengan lirih. Wajah papa mertua sudah pucat. Ia tak mau berhubungan dengan polisi. "Kamu harus bertanggung jawab!" Antoni menghubungi pihak kepolisaan. "Tidak! Tuan. Aku tak bersalah. Ini fitnah. Tuan besar Ronald, bantu saya." Silvia menyentuh lembut lengan papa mertua. Ia tak bisa berbuat apa-apa. Menghembuskan napas panjang. Rebeca tersenyum kemenangan, wanita yang menjadi duri dalam rumah tangganya akan dipenjara.'Bagus, kalau kamu dipenjara,' ucap mama mertua dalam hati berbahagia. Setidaknya tak ada suara desahan atau bau aroma percintaan mereka di samping kamar utama mi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status