Share

Part 31: Jebakan Pertama

Tidak ada jam, memang, di suku Harmoni. Hanya ada tanda waktu sudah mulai malam. Higiri dan Kenta terlihat sudah mulai perlahan masuk ke dalam ruang pesta, lalu bertemu orangtuanya.

Sang ratu sangat senang dengan kedatangan keduanya.

"Lihatlah pengantin baru kita, ada apa baru jam segini kalian baru menampakkan diri? Dari mana saja kalian?" tanya sang ratu sambil menahan tawa.

"Ehem!" sang raja rupanya hanya berdehem, menanggapi ratunya.

Kenta sendiri ternyata sudah berganti gaun, ia sudah memakai gaun formal berwarna putih, sangat tersipu malu mendengar candaan yang dilontarkan mertuanya itu.

Ia langsung membungkuk, "Maafkan aku! Aku, aku…" ujar Kenta yang menahan ekspresi malunya.

Higiri yang melihat tingkah istrinya tersebut, lalu melanjutkan, "Oh, kami baru saja beristirahat sebentar, ah, kalian tahu pasti, aku dan Kenta sangat lelah dan agak panik karena terlalu banyak tamu, maka itu aku mengajaknya beristirahat sebentar!"

Mendengar alasan klise itu, raja dan ratu justru ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status