Share

Ponsel Baru

Penulis: Dian Apriria
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-03 07:57:33

“Ini ponsel kamu?”

Dante membeliakkan mata terkejut dengan benda pipih yang ditemukannya berdering nyaring dari tas Adriana tersebut. Itu adalah ponsel murah dan kondisinya sudah memprihatinkan. Bagian sudut-sudutnya mengelupas dan bahkan terdapat beberapa retakan di layar.

Berpikir cepat, Adriana segera menjawab, “I-itu … iya, ponsel seadanya di rumah. A-aku … belum sempat beli lagi,” jawabnya tergagap dengan debaran jantung yang bertalu kencang. Berpura-pura menjadi orang lain ternyata memang sungguh melelahkan. Setiap saat ia harus bergumul dengan risiko akan ketahuan! Ya ampun! Rasanya ia terus mendapatkan shock terapy setiap hari. Dan itu terjadi berkali-kali!

Dante melempar tatapan iba lantas segera menggamit lengan gadis itu. Bahkan, ia setengah menyeretnya menuju ke luar rumah lagi.

“He-heiii! Mau ke mana kita?” tanya Adriana ketika ia mendapati mereka terus berjalan ke arah garasi mobil. Garasi di sayap kiri rumah itu begitu besar dengan tak kurang ada empat mobil di sana. Ada juga dua buah motor gede yang Adriana sering lihat dipakai oleh para penguasa jalanan dengan iring-iringan polisi yang mengawal.

Oke, bagi Adriana yang di dalam keluarganya hanya memiliki sebuah motor hasil kredit ayahnya, pemandangan itu cukup mengejutkan. Betapa ada dua orang yang begitu berlainan kondisi ekonominya bisa menjadi sepasang kekasih meskipun dalam koridor ‘pura-pura’.

“Beli ponsel!” jawab Dante pendek. Ia sudah mendahului masuk ke dalam sebuah mobil SUV silver dan membukakan pintu di sebelah pengemudi untuk Adriana.

Ragu-ragu, Adriana akhirnya masuk dan berdoa dalam hati kali ini ia tak akan membuat masalah yang lain lagi. Sudah untung Dante tak curiga soal ponsel buruknya tadi. Ia pun merutuki kenekatannya untuk menyanggupi perintah dari Nyonya Wanda kemarin.

Memang sih, wanita itu sudah membekalinya dengan banyak pakaian yang katanya sudah sesuai dengan penampilan Zoya biasanya. Tapi please, berpakaian bak model tidak lantas menjadikanmu juga mendadak jadi model, kan?

“Kulihat seleramu tidak seperti biasanya, Zoya,” komentar Dante saat keluar dari sebuah toko ponsel yang besar. Ya, Adriana tak mau menerima ponsel yang dipilihkan oleh Dante. Dan bahkan saat pria itu menawari untuk membeli yang sama persis dengan kepunyaan sebelumnya yang hilang, gadis itu menggeleng kuat-kuat.

“Jangan, aku udah bosan, Mau model lain aja,” katanya cepat seraya menunjuk model sembarang yang ternyata kata Dante jauh di bawah ponselnya yang biasa. Mana ia tahu Zoya yang asli pakainya ponsel model apa!

“Lihat, cara berpakaianmu juga banyak berbeda. Aku bahkan hampir tak mengenalimu saat pertama bertemu kemarin. Kamu … sedang melakukan penyamaran atau apa?” selidik Dante lagi.

“Eeumm … iya, aku … ingin istirahat dulu dari dunia model. Kalau tidak menyamar begini akan banyak orang mengenaliku di jalanan dan membuatku repot,” jawabnya persis seperti yang diajarkan oleh Nyinya Wanda bila Dante sampai mempertanyakan hal tersebut.

“Ah, begitu. Kau tahu, Sayang, sebaiknya kamu memang berhenti saja dari dunia itu. Aku bisa membiayai hidupmu. Bahkan, kalau mau, kamu bisa menjadi asistenku saja di kantor.” Dante berkata dengan maksud memberi solusi.

“Biarkan aku istirahat dulu, ya. Rasanya aku belum terlalu siap untuk bekerja. Apalagi … belum ada pengalaman di kantor, apa aku bisa?” Segera Adriana berdalih karena ia terkejut akan mendadak didapuk menjadi asisten direktur sebuah perusahaan sebesar DANUAJI Group. Bagaimana kalau ia melakukan banyak kesalahan fatal yang akan membuat kedoknya terbongkar dan bahkan berisiko mengacaukan perusahaan? Bisa celaka!

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • ADRIANA, Kekasih Palsu   Bab 115. Happy Ending

    Adriana dan Dante akhirnya bersatu. Mereka mengakui perasaan masing-masing hari itu juga dengan cara yang begitu lucu."Jadi, apa benar yang dikatakan Neil barusan?" Dante mengkonfirmasi kepada Adriana.Tentu ia juga ingin mendengar cerita versi dari gadis itu sendiri, kan. Bukan hanya dari versi Neil."Tentang yang mana?" Adriana malah balik bertanya karena ia sungguh tak paham arah pembicaraan Dante barusan. Apa maksudnya mengira Neil main-main atau bagaimana."Tentang yang dia bilang bahwa kamu ... mencintaiku, dan bukannya Neil," ucap Dante memperjelas maksud perkataannya. Hal mana tentu saja sukses menerbitkan rona memerah di pipi gadis cantik itu."Mana kutahu! Tanya saja sama yang bilang!" Adriana memasang wajah cemberut. Dan ia jadi baru ingat kalau orangtuanya masih tertinggal di gedung tadi."Astaga! Aku harus menjemput orangtuaku!" ucap Adriana memekik."Apa? Di mana?" Dante bertanya terkejut dengan perubahan topik yang sedrastis itu."Di gedung tadi," jawab Adriana menampak

  • ADRIANA, Kekasih Palsu   Bab 114. Kukembalikan Jodohmu

    Usai mengatakan hal itu, Neil turun dari panggung dan beranjak pergi. Ia sesak rasanya di sana. Tapi keputusan itu sudah hal yang paling benar. Memang ia telah mempermalukan keluarganya sendiri saat itu, tapi demi kebenaran, semua itu harus dilakukannya. Ya, dari awal kesalahannya lah terlalu memaksakan cinta sepihaknya terhadap Adriana.Adriana terkejut mendengar perkataan Neil yang membatalkan pertunangannya secara sepihak. Adriana sendiri bingung ia harus senang atau sedih, karena sebenarnya ia tidak mencintai Neil.Tidak hanya Adrina yang terkejut, para tamu pun terkejut mendengar pernyataan dari Neil yang membatalkan acara pertunangannya itu.Karena sebelumnya Neil terlihat sangat antusias dengan acara pertunangannya dengan Adriana. Dan mereka kurang mempercayainya jika Neil sendirilah yang membatalkan acara pertunangan itu.Para tamu langsung berbisik-bisik mengenai batalnya acara pertunangan mereka. Sedangkan Neil tidak peduli dengan semua omongan para tamu itu, Neil hanya memi

  • ADRIANA, Kekasih Palsu   Bab 113. Dibatalkan?

    Bahkan saat sang ayah mengaku mau berbicara dengan Neil mengenai keberatan mereka atas pertunangan itu pun, Adriana menolak dengan tegas."Jangan, Pak. Kasihan Neil dan keluarganya kalau sampai semua persiapan besar ini sampai gagal." Adriana berkata tegas."Tapi, Nak. Nanti kamu yang akan menderita kalau sampai menikah bukan atas dasar cinta. Ini pernikahan sakral loh. Jangan dibuat mainan." Sang ayah berpesan dengan tatapan sangat khawatir terhadap nasib yang akan menyambut sang putri di depan.Adriana menghela napas panjang. Ia bahkan sudah tak ingin membantah takdir. Ia pasrah menerima semuanya. Bagaimanapun, Neil sudah sangat berjasa terhadapnya hingga ia tak mungkin rela menyakiti atau membuat kecewa pria baik itu."Tak apa, Pak, Bu. Adriana yakin, cinta bisa datang karena terbiasa. Yang penting Neil itu baik kok. Adriana yakin kelak akan bisa bahagia bersamanya."Sambil berkata begitu, Adriana bangkit dari tempat duduknya dan pamit untuk masuk ke dalam kamar untuk tidur. Jam su

  • ADRIANA, Kekasih Palsu   Bab 112. Keraguan Ibunda

    Dan diantara orang yang sangat mengkhawatirkan Dante adalah Nyonya Wanda, karena semenjak Neil yang memberitahu mereka jika Adriana menerima lamarannya, Dante langsung terlihat sangat kacau bahkan jarang sekali makan.Seperti saat ini Dante tidak kunjung turun dari kamarnya padahal jam dinding sudah menunjukkan jam makan malam.Nyonya Wanda yang merasa sangat khawatir terhadapnya langsung pergi ke kamar Dante. Setelah sampai di depan kamar Dante, Nyonya Wanda langsung mengetuk pintu kamar Dante."Dante!" panggil Nyonya Wanda.Tapi Dante tidak kunjung menjawab panggilan dari nyonya Wanda. "Dante. Ayo makan, kamu udah beberapa hari ini gak makan dengan teratur."Dante sebenarnya malas, tapi karena ia tidak mau membuat ibunya khawatir, jadi Dante pun berniat untuk turun malam ini."Iya, Ma. Nanti Dante nyusul.""Mama gak mau turun kalau kamu nggak keluar," jawab Nyonya Wanda.Dante pun menghela nafas panjang lalu beranjak dari tempatnya. Ketika Dante pergi, tiba-tiba ponselnya bergetar d

  • ADRIANA, Kekasih Palsu   Bab 111. Tak Terima Tapi Tak Bisa Berbuat Apa-Apa

    Sudah hampir satu jam tapi Adriana belum menemukan gaun yang cocok untuknya, tapi tiba-tiba Neil langsung merekomendasikan gaun yang dia sukai."Bagaimana dengan ini? Kamu suka?" tanya Neil sambil menunjukan gambar gaun yang ada di majalah.Adriana sangat menyukai gaun yang ditunjukkan oleh Neil itu, tapi ia merasa gaun itu tidak cocok untuknya karena gaun itu terlihat sangat mahal."Kayaknya nggak bakal cocok deh sama aku," jawab Adriana."Kan belum dicobain udah gih kamu cobain dulu," ujar Neil.Neil pun memanggil pegawai butik itu lalu menyuruh pegawai itu untuk memberikan gaun yang nilai sukai kepada Adriana. Adriana yang memang tidak bisa menolak akhirnya mencoba gaun itu. Dan ternyata gaun itu sangat cocok tidak perlu dikecilkan atau pun diperbesar.Pada akhirnya mereka menjatuhkan pilihan gaun pertunangan itu kepada gaun yang baru saja Adriana coba. Setelah membayar semuanya Neil dan Adriana pun pergi dari sana.Lalu Neil kembali membawa Adriana ke toko perhiasan, Neil dan Adri

  • ADRIANA, Kekasih Palsu   Bab 110. Yang Diistimewakan

    Saat Adriana baru saja masuk ke dalam kantor, ternyata berita tentang mail yang mengajak serius kepada Adriana sudah tersebar luas ke semua karyawan, dan entah siapa yang menyebarkannya, karena Adriana dan Neil tidak merasa memberitahukan hubungan mereka kepada orang lain, termasuk Yanti sekali pun.Beberapa karyawan langsung merasa iri kepada Adriana, tapi beberapa karyawan lainnya juga merasa Adriana dan Neil cocok, termasuk Yanti yang sangat men-support hubungan Neil dan Adriana.Berbeda dengan Neil yang sangat merasa senang karena sebentar lagi dirinya dan Adriana akan melakukan acara tunangan, justru Adriana tidak merasa senang, Adriana malah memikirkan Dante yang sepertinya sedang mencoba menjauhinya.Karena biasanya Dante selalu datang ke kosannya atau ke kampusnya kini Dante tidak pernah menunjukkan batang hidungnya lagi.Bahkan terakhir kali Adriana bertemu dengan Dante adalah pada saat dirinya akan pulang dari rumah sakit, dan kebetulan Dante akan menjemput Nyonya Wanda.Saa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status