Share

76. BUKTI

Selepas pertemuan dengan keluarga Tirta tadi sore, Elsa tak bisa tidur. Dia merasakan gelisah bukan main. Gadis itu mencoba memejamkan matanya, mematikan lampu kamar, dan fokus beristirahat. Tapi semua usahanya itu sia-sia. Padahal badannya sangat amat lelah. Matanya juga terasa berat, akibat tangisan yang tidak berhenti mengalir deras dari matanya. Namun otaknya ini tak bisa berhenti memikirkan kejadian tadi.

Kini air mata Elsa terasa sudah kering, dia tak bisa menangis lagi. Karena saat ini dia sedang dilanda rasa takut yang sangat besar. Sampai-sampai mengalahkan rasa sedih dan kecewa akibat respon dari kekuarga Tirta.

“Argh!” Elsa mengerang sambil menarik selimutnya. Kini seluruh tubuhnya diselimuti, dia bersembunyi di balik selimut putih yang membungkus seluruh tubuhnya.

Mata Elsa terus melirik ke kanan dan ke kiri. Terkadang dia mengigit bibir bawahnya. Jantungnya pun terus berdegup dengan kencang. Elsa benar-benar merasa kalut saat ini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status