Share

Bab 18

AKAN KUBALAS KECURANGAN SUAMIKU

"Arin," ucap Mas Ridwan. Aku masih tetap berdiri karena rasanya enggan untuk mendekat.

Seketika Ayah dan Ibu menatapku dengan menganggukan kepala. Pertanda kalau aku harus mendekat pada Mas Ridwan.

Perlahan aku melangkahkan kaki dan mendekat. Kini aku sudah duduk persis di hadapan Mas Ridwan.

Wajahnya tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya. Tapi kulihat Mas Ridwan memendam rasa amarah yang begitu besar.

Aku hanya terdiam menunggu Mas Ridwan akan bicara apa. Sesekali pandanganku menoleh ke arah Ayah dan Ibu yang ada di sebelahku.

"R-Rin, aku akan menyerahkan semua toko untukmu. Mobil dan juga rumah yang aku tempati saat ini bersama perempuan penipu itu," terang Mas Ridwan dengan pandangan nanar.

Aku begitu kaget dengan apa yang diucapkan Mas Ridwan. Apa maksud Mas Ridwan? Dan perempuan penipu, siapa yang dia maksud? Indri kah? Pikirku penuh tanda tanya.

Tiba-tiba Mas Ridwan memegang tanganku dengan tangan yang terborgol.

"Maaf." Aku pun segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status