MasukAji Pangestu. Sosok pria pengusaha sukses yang banyak digandrungi perempuan. Dewi Sekar Sari, adalah perempuan yang paling beruntung, bisa dipersunting Aji. Namun, pernikahannya hancur, setelah datangnya orang ketiga, Putri Nagita. Ironisnya, setelah mempersunting Putri, Aji justru mendapati perempuan itu berselingkuh dengan pria lain. Aji kecewa dengan sikap Putri. Maka, dengan segala cara, Aji berusaha kembali pada Dewi. Apakah Dewi memaafkan, dan menerima Aji? Bagaimana dengan Andika, pria yang juga dicintai Dewi? Pada siapa hati Dewi akan berlabuh? Ikuti terus ya cerita Pernikahan Luka, on going di goodnovel.
Lihat lebih banyakTak terasa, Alea sudah empat tahun.Pagi itu, waktu masih menunjukkan pukul tujuh. Aji sudah mendapatkan semua data-data tentang keberadaan Dewi.Termasuk keberadaan Alea, yang saban hari dititipkan di rumah Rosa."Antarkan saya ke alamat itu," perintah Aji pada Heri, pria muda usia 30 tahunan itu menurut saja apa yang dikatakan Aji.Heri langsung tancap gas menuju ke rumah Rosa. Dalam hitungan setengah jam kemudian, mobil Pajero Sport itu parkir di halaman rumah Rosa.Rosa, yang sedari tadi sibuk di dapur, mendengar suara deru mobil berhenti di depan rumahnya, tiba-tiba menghentikan aktifitasnya.Apalagi, saat bel rumahnya berbunyi. Dia bergegas menuju ruang tamu, melihat siapa gerangan yang bertamu ke rumahnya, sepagi ini.Dibukanya tirai jendela ruang tamu rumahnya."Hah? Aji?" Suami Dewi. Ada apa dia datang pagi-pagi begini?" Rosa heran.Bel ruang tamunya dibunyikan Aji lagi.Rosa pun harus membuka pintu ruang tamu itu."Mas Aji?" Rosa pura-pura memastikan bahwa itu Aji, suami De
Pagi ini, Dewi penuh semangat. Menjalani hari barunya di sebuah kantor showroom mobil."Semoga aku diberi kesuksesan di tempat baruku ini," gumam Dewi, membatin.Satu hal yang membuatnya ingin selalu bersyukur. Teman-teman kantornya, baik dan ramah."Hai.....Mbak. Kenalin aku Fitria," sapa perempuan muda itu, menghampiri meja kerja Dewi."Ya Allah, terimakasih atas segala yang Engkau anugerahkan untukku kali ini," ucap Dewi, dalam hati."Dewi," sebut Dewi, menyebutkan namanya di depan perempuan itu, sembari menyambut jabat tangannya."Selamat bergabung di kantor ini ya Mbak," ucapnya lagi penuh persahabatan.***Waktu menunjukkan pukul 10.00 wib. Sebuah mobil Fortuner putih dengan nomor polisi BP 99 AJ, berhenti di pelataran showroom mobil tempat Dewi bekerja.Dewi hafal betul pemilik nomor polisi BP 99 AJ itu dulu adalah Aji, mantan suaminya.Melihat kedatangan mobil itu, debar jantung Dewi tak karuan."Ya ampun, kenapa manusia satu ini selalu aku jumpai dimana-mana? Skenario apa yan
Dewi bingung. Semakin hari, uang tabungannya semakin berkurang.Berharap uang pemberian dari Andika?Tidak. Itu tidak mungkin bagi Dewi. Apalagi setelah pertengkaran tempo hari, membuat Dewi jadi serba salah.Sementara itu, tuntutan hidup terus berjalan. Alea semakin semakin hari semakin besar dan dia juga butuh biaya."Alea sayang, doain mama cepet dapat kerja ya. Nanti kalau sudah dapat kerja, Alea pasti bisa jajan apa saja yang Alea mau." kata Dewi coba bicara dengan anak gadisnya itu.Alea sebenarnya masih tiga tahun. Dia juga nggak bakal mengerti apa yang dibicarakan Dewi. Tapi, bagaimana pun juga Dewi memberinya pengertian.Di sisi lain, Alea juga bingung semisalnya dia keterima kerja di sebuah tempat."Tapi, siapa yang jaga Alea ya?" Dewi bingung sendiri."Ah itu urusan belakangan. Sekarang aku mau fokus cari kerja apa saja yang bisa menambah penghasilan aku," pikir Dewi, simple.***"Ros. Kabari ya kalau ada lowongan kerja. Kerja apa aja aku terima." pesan Dewi ke sahabatnya.
Dewi memandangi wajah Alea yang sedang tertidur."Wajah Aji junior." batin Dewi.Dia membelai lembut rambut bocah itu."Besok ulang tahun Alea Mas, yang ketiga tahun." kata Dewi di depan Andika.Andika diam saja tak meresponnya."Kita buat acara apa ya, besok?!" tanya Dewi lagi.Dilihatnya Andika masih sibuk otak-atik ponselnya. Dia masih tak merespon Dewi."Kita rayain dengan undang anak tetangga yang dekat sekitar rumah saja ya Mas." kata Dewi lagi. Lagi-lagi Dewi masih dicuekin."Bolehkan Mas ya. Paling habis dua jutaan biayanya." sebut Dewi."Nggak usah macem-macem. Kita masih butuh biaya hidup yang lainnya. Jangan buang-buang uang. Sekarang susah nyari uang," cerocos Andika panjang lebar."Jangan boros-boros. Aku saja belum ada kerjaan tetap. Rencananya, aku akan ambil tawaran kerja lagi, guide di Bali. Jadi, sebisa mungkin kita harus berhemat dalam segala hal." kata Andika lagi, tanpa menatap Dewi. Karena dia masih sibuk dengan ponselnya."Uh pelit!" gerutu Dewi.Ada rasa kes












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.