Share

Bab 22

AKAN KUBALAS KECURANGAN SUAMIKU

"Arin ...," teriak Feby yang tiba-tiba muncul di ruang kerjaku.

Aku hanya diam dan santai melihat sikap Feby. Sudah tidak kaget, tiba-tiba muncul langsung heboh.

"Ngapain lihatin aku kaya' gitu?" tanyaku dengan melotot.

Feby hanya memalingkan wajah. Sepertinya dia sedang kesal denganku. Tapi kenapa?

Aku melanjutkan lagi kerjaanku yang belum selesai.

Brukk

Tiba-tiba kedua tangan Feby menggebrak meja.

"Apa-apaan sih kamu, Feb?"

"Kamu udah ngga nganggep aku sahabat lagi, ya?" tanya Feby menatapku tajam.

Ish ... pertanyaan macam apa itu? Aneh.

"Menurut kamu?"

"Ngga," jawab Feby dengan lantang.

Aku langsung menghentikan kerjaan dan menatap Feby dengan begitu dekat.

"Kamu ngga lagi ngelindur 'kan? Memangnya ada apa? Datang-datang marah."

"Kamu udah jadian dengan Daffa 'kan? Arin ... kenapa harus dirahasiakan dari aku? Nyebelin ...."

Kini aku hanya terdiam dan menelan saliva'ku.

"Kenapa malah diam?" tandas Feby.

"Emangnya siapa yang bilang?"

"Ngga ada. Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
Arin & Daffa muslim bukan ya? setau sy, dlm islam, bila msh dlm masa iddah blm boleh ada lamaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status