Share

Bab Dua Puluh Dua

dr..Wisnu? Tak kusangka akan bertemu lagi dengan lelaki itu, saat tak sengaja Via sakit dan dibawa ke RS untuk diobati.

[Iya, dokter Wisnu, teman SMA Mbak dulu, mbak kenal kok, Ndre. Ya udah, mbak ke sana sekarang ya.]

Lalu setelah mematikan sambungan, aku pun segera menuju rumah sakit.

*****

"Via, gimana? Kepalanya masih pusing? Sabar ya, Sayang. Banyak-banyak makan ya, biar cepat sembuh," ujar Wisnu sambil membelai lembut kepala Via lalu meminta ibu kembali menyuapkan bubur di tangannya ke mulut putri kecilku itu.

Via hanya mengangguk pelan lalu menatap sendu. Mungkin badannya masih tak enak sehingga terlihat tak bersemangat. Meski demikian kulihat kondisinya cukup baik, tidak gelisah seperti malam tadi.

Setelah menyemangati pasiennya, lelaki itu kemudian membalikkan punggungnya hingga saat ini ia dapat melihatku yang baru saja tiba di kamar perawatan ini.

Melihat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status