Share

Bab Sepuluh

"Hai, Ana. Apa kabar? Sudah lama gak ketemu ya? Kamu datang sama siapa? Sendirian?" sapa Wisnu sembari tersenyum ramah padaku.

Aku balas tersenyum lalu menunjuk pada sosok Via yang tengah bermain bersama Tasya, putri Erika.

"Berdua anakku, Nu. Kabarku baik, alhamdulilah. Kamu sendiri gimana?" tanyaku balik.

Kuperhatikan saat ini penampilan Wisnu memang semakin sempurna. Ganteng, sukses dan kaya. Sungguh beruntung wanita yang berhasil memiliki dirinya.

"Aku juga baik. Oh ya, dengar-dengar kamu sudah menikah? Mana mas-nya? Kok gak diajak sekalian?" tanyanya lagi sembari melihat ke sekeliling tetapi kemudian kembali padaku saat tak menemukan sosok Mas Arya di sampingku.

Sekilas kulihat matanya mengerjap, tetapi bagiku tak berarti apa-apa. Hubungan kami sudah berakhir sepuluh tahun lalu. Tak ada lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status