Share

Pra-Malam Pertama

Seluruh tubuh Pak Prana gemetar. Aku bisa melihatnya di sini, dari tempat aku duduk. Tangan pria yang kugenggam itu gemetara. Ia pasti tak mau menikahkan putrinya denganku. Akan tetapi, Pak Prana juga tak bisa memikirkan jalan keluar lain.

Aku sudah mengkajinya semalaman suntuk dengan Erlan sebelum memanggil Pak Prana ke ruangan kerja dan menembaknya hingga jatuh bagaikan seekor burung bangau yang tengah terbang.

Faktanya, selain pernikahan ini tidak ada cara membuat Ayu berada di dalam jarak pandang pria itu.

“Baiklah, Bapak … Nak Gatra, ucapkan ijab dan kabul sesuai yang saya ajarkan tadi!” Penghulu yang memiliki senyum ramah di dunia itu mempersilakan. Dan getaran di tangan Pak Prana yang aku genggam semakin hebat saja.

“Saya nikah dan kawinkan Ayudia Parashati binti Prana dengan Gatra Naradipa bin Atmo Binapura dengan mas kawin emas seberat 25 gram dan uang tunai di dalam deposito sebesar 150 juta rupiah tunai!” Pak Prana berhasil mengucapkannya dengan wajah merah dan mata berair.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status