Share

part 14. Meninggal dunia.

Aku Bukan Menantu Impian

part 14. Meninggal dunia.

Di rumah pun tidak membuat aku lebih tenang. Mondar mandir menunggu kabar dari Mas Ridwan. Ipah menangis. Ia ingin menyusul ibunya ke rumah sakit.

Aku berhasil membujuk Ipah untuk menunggu kabar di rumah saja. Menunggu pagi untuk berangkat ke rumah sakit. Apa lagi dia memiliki anak kecil yang tak mungkin di tinggal.

Akhirnya karena lelah, aku terlelap walau sesaat. Tapi tak berapa lama, aku terbangun kembali mendengar suara dari ponsel yang ku letakkan di meja samping tempat tidurku.

Drrrrt... drrrrt...

Hp ku bergetar. Kulirik layar hp, jam sebelas tepat. Aku mengucek mata. Masih sangat mengantuk. Nama Mas Ridwan nampak di layar dan aku mengangkatnya.

" Assalamualaikum Mas," suara ku berat menahan rasa kantuk.

" Waalaikumsalam, Ibu sudah meninggal, Dek," suara Mas Ridwan serak menahan tangis di sebrang sana.

"Apa Mas?!" teriakku tertahan. "innallillahiwainnalillahirijiun." akhirnya aku berucap pelan. Lemas seluruh tubuh. Tak terasa l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status