Share

Meringis Dalam Luka

"Dekorasinya sudah dilepas, Lan? Bukannya biasanya tiga hari?"

Wulan memaksakan senyumnya pada sang kakak ipar. Wanita itu baru saja datang dengan kendaraan roda duanya. Wajahnya tampak terkejut melihat dua wanita dan seorang laki-laki yang sedang mengangkut perlengkapan dekorasi kamar pengantin.

Tampak sekali sang kakak ipar mengernyitkan dahi. Pandangannya tak lepas dari ketiga pegawai rumah rias pengantin yang telah mengubah penampilan Wulan saat hari bahagianya kemarin. Harusnya, walaupun tidak pada kenyataannya.

"Percuma juga. Mengapa harus menunggu tiga hari? Mas Damar baru lusa akan pulang. Lebih baik semua dekorasi dilepaskan saja menurut Wulan, Kak."

Wulan sedikit meringis seiring deru mobil pick up berwarna putih itu. Bagian belakangnya dipenuhi beragam benda-benda yang sempat menghiasi bilik Wulan untuk beristirahat. Kendaraan roda empat itu baru saja meninggalkan halaman rumah mereka.

"Masuk, Kak! Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status