Share

bab 21

Hari itu pun tiba, Mas Ridho menjemput ku dengan santai, sayangnya Bu Neni tidak bisa ikut, karena ada acara ku ini terlalu mendadak, dan Bu Neni sudah menjadwalkan ke tempat undangan lain. Meskipun begitu doa-doa terbaik untuk kami Bu Neni sampaikan sebelum ia meninggalkan kami.

"Ya sudah ya Tih, saya berangkat ya. Kalian hati-hati di jalan."

"Iya Bu," balas Mas Ridho.

Aku segera bersiap untuk berangkat ke acara yang sudah Mas Ridho siapkan.

"Ratih, kamu benar-benar cantik."pujinya.

"Alhamdulillah, " jawabku tersipu malu.

Akhirnya kami berlalu menuju gedung acara.

Di dalam mobil kita isi dengan perbincangan ringan. Tiba-tiba ponsel Mas Ridho berbunyi.

"Si Helen telepon, sebentar ya sayang."

Aku mengangguk. Memberi waktu padanya untuk mengangkat telepon dari Helen. Mas Ridho sengaja mengaktifkan speakernya, mungkin tujuannya agar tidak terjadi salah paham .

"Ya hallo Len, dimana? Jadi kan datang?"

"Jadi dong pak. Ini sudah siap tinggal otw."

"Bagus, kamu ajak sekalian ibumu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status