공유

BAB 32 MENCARIKAN JODOH

  Keesokan paginya, usai sholat subuh Nandean langsung ke rumah sakit. Kembali lagi ketika kami sedang bersiap sarapan.

"Bagaimana?" Tanyaku.

Ia mendengus kesal.

"Biasa saja. Kepleset sedikit, ada cleaning service sedang membersihkan lorong, dia berjalan cepat-cepat. Sudah diingatkan lantai masih basah tapi dia tak mau mendengar. Saat jatuh dia sempat menjerit, kemudian langsung terbaring di lantai. Dugaan sementara ya pura-pura pingsan saja. Sebab saat dokter datang memeriksa, tidak ditemukan gejala apa pun, bahkan matanya masih bergetar-getar sambil terpejam." Gerutu Nandean.

Aku tersenyum geli. Apa lagi Lily ini, pikirku.

"Terus?" Lanjutku.

"Dibaringkan disamping tempat tidur Marry. Semalam tidur disana." Kata Nandean.

Aku menghela nafas.

Lily memang cuma cari perhatian.

"Lucunya lagi ada, dia minta aku membayar biaya rumah sakit kalau dia dirawat," ujar Nandean.

Aku mengerutkan kening.

"Kubilang saja, kalau un

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status