Share

BAB 42 MEMINTA MA'AF

Aku sedang menemani Leang menonton TV saat ponselku berbunyi.

Nama Rossy tertera di layar pipih.

"Ya, Assalamualaikum," sapaku.

"Waalaikumsalam, kakak di rumah atau di toko?" tanya Rossy.

"Di rumah," jawabku.

"O ya sudah, aku ke rumah kakak ya," katanya.

Lima belas menit kemudian ada suara motor berhenti dan suara pintu pagar dibuka. Kulihat dari vitrase transparan, Rossy sedang memarkirkan motornya di halaman. Marry menutup pintu pagar.

Aku agak tercengang. Baru kali ini Marry mengunjungi rumahku. Kulihat dia memperhatikan tampak depan rumahku dan menyentuh tanaman hias di sudut teras.

Pintu ruang tamu kubuka sebelum mereka mengetuk.

"Assalamualaikum," sapa Rossy.

"Waalaikumsalam, masuk, sy," ajakku.

Ku ulas senyum ramah untuk Marry. Kusalami tangannya. Tangan yang pernah menjambak rambutku, menampar pipiku, meremas tanganku dengan keras saat Bapak memaksanya meminta maaf.

Kutatap matanya dengan hangat. Mata ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status