Share

Bab 27 B

Aku yang mulai mengaduk soto betawi menghentikan gerakanku. Sendok dan garpu tak sengaja terlepas dari tanganku.

“Ke—kenapa, Kak?” tanyaku.

Jika Kak Hasan mundur, bukankah artinya peluang Sinta merebut Mas Bayu kembali akan besar? Apakah aku egois jika takut dengan hal ini?

“Keluarganya sangat kaya raya, Anita. Aku nggak sanggup kalau mengikuti gaya hidup mereka. Menjadi bagian keluarga mereka, hanyalah akan menjadi seseorang yang tak pernah dianggap,” ucap Kak Hasan. Nada suaranya terdengar putus asa.

Tapi, bukankah Sinta biasa saja? Aku tak pernah melihatnya berlebih. Mas Bayu pun juga biasa saja. Dan Sinta memilihnya. Artinya, Sinta tak pernah memikirkan kekayaan dan dari status bagaimana calon suaminya, bukan?

Bahkan, mereka rela patungan membeli rumah. Kalau benar kaya, bukankah harusnya keluarga Sinta dapat membeli rumah secara cash, meskipun pada akhirnya rumah itu juga akan dibeli keluarga Sinta.

Atau, Sinta selama ini memang berusaha menurunkan standardnya karena
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status