Share

DUA PULUH SATU (18+)

"Jangan buat aku bertindak gila dengan menyakiti kamu, Nada," bisik Putra di telinganya.

Nada tidak bisa menyalahkan Putra.

"Kamu ingin hamil? Aku sudah memberikannya bahkan bibit, bebet dan bobotku sangat bagus meskipun tidak setara dengan milyuner di luar sana." Putra mencium kecil leher Nada. "Kamu yang memulai semuanya, princess."

Nada merinding. Dulu dia memang ingin dipanggil princess oleh ayahnya karena bermimpi memiliki istana kecil tapi ternyata harapan itu pupus ketika ayahnya menghancurkan istana kecil yang terdapat raja, ratu, pangeran mahkota dan putri.

Lalu sekarang dirinya harus mendengar sebutan princess dari seorang pria, di atas tempat tidur pula. Hal yang tidak akan pernah dia bayangkan seumur hidup.

Nada menatap Putra dengan napas tidak teratur, mengangkat kedua tangannya dan menyentuh pipi pria tampan itu di masing-masing sisi.

Mereka melakukannya seperti di malam tahun baru tapi bedanya mereka saling mengenal sekaligus bisa melihat ekspresi.

"Hentikan." Erang Nada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status