Share

Part 17. Aku Pergi

Aiman terdiam, seolah baru saja tersadar dari mimpi buruknya. Tangannya mencengkram rambut di kepalanya. Kali ini ia benar-benar merasa frustasi.

Zia tersenyum hambar, matanya berkaca-kaca, terasa ada yang hilang dari sudut hatinya. Ya, status seorang istri baru saja hilang darinya. Ia kini resmi menyandang status janda menurut pandangan agama.

Tanpa komando, bulir bening yang sejak tadi bergelayut manja di pelupuk matanya terjatuh di pipi. Pipi mulus nan lembut itu kini basah.

Sedih bercampur haru melebur jadi satu. Sedih karena rumah tangga sakinah yang ia harapkan dua menit yang lalu sudah musnah. Haru karena tak ada lagi yang mengekang jiwanya. Ia kini bebas, bebas dari ikatan yang memenjarakan hatinya.

Sintia yang sejak tadi menguping pembicaraan keduanya bersorak dalam hati. Bibirnya tak henti menyungging senyum puas.

"Zi, maafkan Abang, Abang sungguh menyayangimu, Zi," lirih Aiman, matanya kini berkaca-kaca setelah menyadari kebodohannya. Tangannya menangkup jemari Zia.

Ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jeafira Amalia
pendek banget setiap 1 part...
goodnovel comment avatar
Ovie
sampe nangis bacanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status