Share

BERTEMU CALON MADU

“Miko sekarang jajannya yang mahal-mahal, ya!” kata Bu Yati yang melihat Miko sedang memegang susu UHT dan makanan ringan berukuran besar ditangannya.

“Kan Ayahnya sering datang, kemarin neneknya juga datang. Apalagi Om kesayangan Mamanya, enggak pernah absen. Pasti uang Mamanya sekarang banyak, dong!” timpal Bu Lusi.

Kalo bukan karena gas di rumah tiba-tiba habis, aku jarang sekali mengunjungi toko ini. Bukannya tak mau membeli di warung tetangga, tapi aku hanya menghindari mulut julid Bu Yati dan kawan-kawannya.

“Semua berapa, Bu?” tanyaku pada Bu Sumi-pemilik toko ini.

“Totalnya seratus kurang dua ribu, Mbak!” jawabnya sambil menyodorkan nota.

Aku segera membuka dompet dan mengeluarkan dua lembar uang berwarna biru lalu menyerahkannya pada Bu Sumi-pemilik toko ini.

“Kembalinya, Mbak Nita!"

“Sekarang uang dua ribu mah kecil ya, Nit?” celetuk Bu Yati saat melihatku memasukkan uang kembalian pada salah satu kotak amal yang berderet di meja kasir.

“Alhamdulillah, Bu! Bisa beramal walau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status