Share

Eps 20. Mencurigakan

"Bagaimana pertandingannya? Apa tangannya masih terasa sakit jika untuk bermain?"

Aldrich berhenti berpikir, "Oh, tidak. Tentu tidak, tadi pertandingan berlangsung baik–" melanjutkan perkataannya dalam batin, "–apalagi setelah kamu ikut duduk menontonnya," Aldrich tersenyum tipis.

"Itu akan menjadi pertandingan yang baik dari yang terbaik" sambungnya lagi.

"Kamu memang pemain basket yang handal. Wajar saja jika tadi kamu menang. Apalagi Smart Insani memang terkenal tidak terkalahkan." Anila berlanjut menyeruput minumannya.

Saat Anila hendak mendekatkan sedotan ke bibirnya. Anila merasakan jari telunjuk nya sudah tidak nampak. Iya, mungkin akan baik-baik saja saat Anila menatapnya, tidak untuk orang lain. Jarinya sudah tidak berfungsi, seperti menghilang atau dipotong, tidak berwujud.

Anila meng-hah kaget. Buru-buru ia menurunkan tangannya. 

"Selalu saja, mengapa yang menghilang tangannya lebih dulu!"

"Kenapa?" Adrich langsung m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status