Share

Para Jomblo Butuh Pertolongan

"Mas ini adalah orang paling teliti se-kelurahan. Mas kalo naruh barang pasti di tempat yang sama. Jatuh pun nggak mungkin karena kalo emang jatuh pasti langsung keliatan."

"Mau Dinda miscall?" Dinda udah siap-siap ngeroboh ponsel di kantong roknya.

"Percuma. Begitu Mas tadi selesai nelpon batere-nya langsung abis."

"Kayak apa sih bentuknya?"

"Halahhh, ponsel murah. Mencet tombolnya masih pake jempol."

Mendadak Ramond muncul di belakang Dinda. Tangannya ngegamit tangan Dinda sambil kemudian ngomong sambil bisik-bisik deket kuping Dinda. Waktu Ramond bikin begitu, Dinda mikir bahwa ada untungnya juga dia udah nggak kesengsem lagi. Kalo rasa itu masih ada, bisa timbul lagi benih-benih cinta dalam dirinya.

"Itu ponsel ada yang nyolong kayaknya."

Dinda noleh ke sumber suara dan ikut bicara dengan bisik-bisik. "Kenapa elo ngomongnya bisik-bisik?"

Ramond bicara lebih pelan lagi. "Malingnya masih a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status