Semua Perempuan Itu Mengejarku

Semua Perempuan Itu Mengejarku

last updateLast Updated : 2025-09-08
By:  ArthamaraUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
55Chapters
791views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sayup-sayup desahan membuat konsentrasi Doni dalam mengerjakan tugas akhir terganggu. Padahal, niatan awal pindah ke apartemen itu agar dia bisa lulus cepat. Doni tidak tahan, keluar kamar mencari ketenangan. Di luar, Doni menemukan berbagai rahasia penghuni lain. Mulai dari mereka yang kesepian, tekanan ekonomi, keluarga sampai masalah sensitif. Awalnya Doni hanya menjadi pendengar, namun pelan-pelan dia nyaman karena ada manfaat kehidupan. Desahan itu perlahan bergeser ke kamarnya, juga berbagai cerita berasal dari sana. Doni menjadi tempat pelarian para perempuan. Namun, dibalik setiap bantuan, ada harga dan hutang emosi yang harus di bawa. Ada beban yang tak kasat mata. Ditambah tekanan dari keluarga yang semakin membuat jenuh. Dimana semakin tinggi dia naik, semakin tenggelam pula dalam kehidupan para perempuan yang mengejar.

View More

Chapter 1

1. Pindah ke Apartemen Baru

"Kamu harus segera lulus. Jangan pulang ke rumah jika kamu tidak lulus. Uang bulananmu sementara ayah kurangi! kartu kredit juga ayah blokir. Jangan hubungi ayah kalau tidak perihal undangan wisuda orang tua! "

begitu bunyi panggilan telepon yang langsung ditutup, tanpa sempat menjawab salam atau hanya sekedar meminta keringanan lain.

Laki-laki muda bernama Doni Alfredo Diansyah, itu hanya bisa menyibakan tangan ke rambut dan masuk kembali ke kamar. Membuka laptop dan kembali mengerjakan file Microsoft Word di layar. Namun suara yang setiap malam menganggu pikiran malah mulai kencang terdengar.

“Aaah..enak mas.”

“Lebih cepat mas,”

Ngiik…ngiiik,

Ranjang tua mulai bersuara, ikut berdendang ria di telinga.

“Aku harus keluar malam ini mas.” Suara perempuan kembali terdengar, "Urrgh mas lebih cepat.."

Dari balik kamar,  Doni sedang sibuk-sibuknya berusaha mengerjakan judul proposal tugas akhir. Dia membolak-balik jurnal penelitian berbahasa Inggris dan Indonesia. Tahun ini dia akan menginjak semester 7. Semua mata kuliah wajib sudah diambil, begitu pula magang dan KKN yang menjadi syarat utama, sudah dia lampui. “Aku harus bisa lulus 3,5 tahun.” Gumamnya.

Di tengah keseriusan Doni membaca jurnal berbasis SINTA 3 itu, pikirannya mulai terganggu dengan teriakan kecil dari kamar sebelah. Padahal, beberapa menit yang lalu dia terpaksa memakai earphone bluetooth ke indera pendengaran, karena suara desahan yang sangat mengganggu konsentrasi dalam membaca.

Dia baru saja pindah ke apartemen Serenity Park sekitar seminggu yang lalu. Ini juga kali pertama Doni memutuskan untuk tinggal di apartemen yang terletak di ujung gang dekat dengan sungai besar. Sebelumnya dia memilih tinggal di asrama mahasiswa yang disediakan oleh kampus. “Semoga disini aku bisa lebih konsentrasi mengerjakan skripsi. Aku harus segera lulus.”

Namun harapan itu seolah terbantah dengan sendiri. Sejak dia pindah kesini, bukan ketenangan yang dia dapatkan. Beragam ‘gangguan’ psikis itu sudah ada sejak awal Doni menginjakan kaki disini.

Pertama, dia sangat kaget ketika melihat apartemen yang dia pilih tersebut berbeda jauh antara foto yang ditawarkan di sosial media dan kenyataan yang dia lihat. Di dunia maya, terlihat apartemen itu mewah dan sangat bersih. Maka, tanpa ragu dia membayar satu tahun penuh biaya sewa disana.

Kedua, kenyataan lain yang harus diterima adalah mendapatkan letak unit kamar lantai paling bawah. Meski itu juga menguntungkan karena dia tidak pernah kekurangan air. Maklum, air yang digunakan berasal dari PDAM yang debit airnya kecil di jam tertentu.

Doni menyingkirkan earphone dari telinga. Tubuhnya seperti digerakan oleh energi tertentu untuk mendekatkan daun telinga ke tembok kamar unit sebelah. Tetangga kamarnya itu terdengar bertengkar lumayan hebat setelah desahan dan erangan yang membuatnya terganggu semalaman.

“Mas, ini hari anniversary kita. Mas Ikhsan malah memilih untuk pergi tugas!” begitu yang Doni dengar. Memang jarak antar unit disana hanya terpisah dengan dinding kayu tipis. Bahkan beberapa hanya triplek biasa.

Doni mendekatkan telinganya lagi. Dia tahu ini salah, tapi penasaran mengalahkan norma tersebut.

“Kalau tidak berangkat kerja, mau makan apa kamu?! Lagian sebelum kita menikah, aku juga sudah menjelaskan risiko pekerjaanku. Harus 24 jam siap sedia. Kenapa sekarang protes!” Kata laki-laki dengan suara tegas disana.

“Apa tidak bisa libur sehari saja mas. Aku juga butuh kamu!” suara perempuan kembali terdengar. Kali ini disertai tangisan.

“Masyarakat juga membutuhkanku!” Ucap laki-laki itu lagi, lalu terdengar pintu ditutup dengan keras.

Tuarrr

Suara pecahan kaca terdengar. Entah piring atau gelas. Hanya terdengar suaranya saja.

Doni mulai menjauhkan telinga. Dia tahu tetangganya itu sedang bertengkar. Suatu hal yang sering terjadi pada suami istri.

“Mending gak usah nikah dulu ya gak sih?” gumamnya.

Entah mengapa, di apartemen ini, tiada beda antara siang dan malam. Semua sama-sama panas, hingga Doni membuka baju yang dia kenakan.

“Aah, gerak banget.” Doni melemparkan bajunya ke meja belajar. Doni memang suka olah raga dan dia member aktif gym dekat kampus. Tentu, dadanya bidang dan atletis.

Karena hal itu tidak terlalu membantu, dia memutuskan untuk keluar sejenak diambang pintu.

“Permisi mas, mau buang sampah.” Ucap seorang perempuan dari unit lain, bernama Erna Sarasvati.

“Eeh iya mbak, silakan. Saya menghalangi ya? Maaf.” Ucap Doni menjauh dari tong sampah utama. Memang, semua sampah dari unit apartemen dikumpukan di tong sampah itu, baru akan diambil tukang sampah.

“Mas orang baru ya? “ Tanya Erna. Indera penglihatan Erna tertuju ke dada bidang Doni, dan melipat bibirnya. Tentu, Doni buru-buru menutup dadanya dengan kedua tangan.

Melihat Doni cangung, Erna langsung mencairkan suasana. “Gak apa-apa mas. Memang gerah sini.”

Doni nyengir, sambil mengangguk. Tidak lama, terdengar kembali suara keributan di unit sebelah.

Erna melirik ke arah unit tersebut, “Biarin aja mas. Udah biasa ribut itu,”.

Mengimbangi Doni yang gerah, Erna menggulung rambu panjangnya dengan mengangkat kedua tangan dan membusungkan dada.

“Besok juga begituan lagi.” lanjut Erna.

Dia mengenakan daster tipis berwarna merah muda bergambar pohon kelapa dan pantai. Pakaian khas, dari pusat oleh-oleh wisata yang biasanya dibanderol Rp 50 ribuan.

Sorotan lampu teras, membuat lekuk tubuh perempuan itu terlihat jelas. Menerawang dan menembus sampai bagian sensitif terlihat. Juga kulit putih dari perempuan itu yang tidak kalah menggoda mata siapapun yang memandang.

Namun, sepasang buah dada yang terlihat begitu ranum. Tersinari cahaya lampu, membulat dengan ujung yang menggoda. Semuanya tampak jelas saat perempuan itu menunduk lebih rendah di depan Doni.

Apabila diamati lebih dekat, wajahnya cantik seperti artis i*******m yang berulang kali mengiklankan produk skin care. Kaki panjang, mulus, rambut panjang lurus, kulit putih, dan bokong menonjol.

Sativa di mulut Doni kembali di telan. “Si4lan. Baru hari pertama jugak!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Donita Syihabuan
Qu sudah baca smpe bab 14. bagus juga sih kehidupan sehari hari lanjut yg banyak ya penulis
2025-08-04 19:49:02
2
user avatar
Erine Widyia N
Aku suka ayo min tambah banyak bab nya biar tahu siapa akhirnya yang dipilih
2025-08-02 14:40:52
3
user avatar
Zareema
Doni yang terlalu baik fokus skripsi saja Don jangan perempuan apalagi sudah beristri lucu, menarik dan sulit ditebak
2025-08-01 16:00:06
4
55 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status