Share

DUA PULUH SATU

Kinara berkaca di depan cermin, sudah beberapa hari ini berat badannya naik karena sering dicekoki makanan dari berbagai pihak, ibu Adelio bahkan hampir setiap hari memasak makanan favoritnya, mengalahkan mama Kinara yang mulai sibuk dengan aktifitasnya.

Kinara mendecak begitu mencubit gumpalan lemak di perut. "Kalau begini, aku bisa jelek." Keluhnya.

"Itu karena mama banyak makan sama tidur." Kata Kenzi yang mendekati Kinara dengan berjalan sedikit oleng.

Kinara memeluk Kenzi. "Bagaimana dengan treatmentnya?"

"Ini Kenzi mau kesana sama nenek, mau salim." Kenzi mencium tangan Kinara.

"Hati-hati ya."

Kenzi mengangguk lalu keluar kamar Kinara dan bergandengan tangan dengan mama Kinara.

"Sudah salim?"

Kenzi mengangguk antusias.

Bella dan Edward yang duduk di ruang tamu bersama Daichi dan Yuka segera mendekati Kenzi.

Bella memeluk pinggang Kenzi. "Kakak, semangat kak."

Edward mengangguk ke Kenzi.

Daichi menggeleng. "Kenzi hanya ke rumah sakit beberapa jam, malam sudah pulang. Kenapa kalia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status