Share

TUJUH

"Mama, Bella pulang!" Bella dengan semangat memanggil Kinara lalu memeluk kakinya. Ia senang melihat mamanya ada di rumah.

Kinara membelai rambut putrinya dengan sayang. Dulu karena terlalu sibuk, ia jadi tidak memperhatikan putri kecilnya.

"Bella tadi makan bekal mama, enak sekaliiii-" kata Bella sambil melebarkan tangannya selebar mungkin.

"Terima kasih, mama jadi semangat masak." Kinara mencubit gemas hidung mungil putrinya.

Wajah Bella berubah cemberut. "Mama nanti kerja?"

Kinara tersenyum sedih. "Iya, tapi nggak sekarang."

Bella mengangguk senang.

Kinara mengerutkan kening ketika merasakan sesuatu di kepala Bella, ada perban di kepala depan Bella yang ditutupi rambut. "Ini-"

"Bella tadi jatuh, ma."

Kinara menatap Reiko.

Reiko menggeleng miris. Saat pulang sekolah, Edward menyadari kasa ditutup plester di kepala Bella, ia segera menutupinya dengan rambut.

"Kita harus mengadukan ini ke mama kalian."

Bella dan Edward sama-sama menggeleng.

"Kalau papa tahu, bisa marah ke mama," kata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status