Share

BAB 25

Kami menuju ruang makan paman, sebuah ruangan yang sederhana biarpun dengan perabotan yang mewah.

Ruangan dengan lantai marmer dan dinding yang penuh lukisan pelukis ternama.

Di tengah ruangan terlihat meja persegi empat dengan delapan kursi, semuanya dari kayu jati kuno dan pinggirannya penuh dengan ukiran yang indah.

Diatas meja tertata berbagai hidangan mewah seperti masakan kepiting jumbo ala kerajaan, masak bebek panggang, dan berbagai makanan khas kerajaan yang jarang dimakan oleh Robert dan di belakang kami terlihat beberapa pelayan yang siap melayani kami.

Dengan sungkan Robert makan bersama paman dan bibinya.

Sambil tersenyum pamannya berkata:” Jangan terlalu tegang, kamu sekarang sudah termasuk keluarga Zhang, Keluarga Zhang tidak ada yang rendah diri.”

“Iya, paman, saya akan coba membiasakan diri dan akan mencontoh Takumi.” Kata Robert Zhang.

“Sudahlah, mari kita makan dulu, yang santai Robert.” Kata bibinya juga tersenyum.

Mereka makan dengan diam dan terasa kehen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status