Bab 45 AIL GNDua bulan berlalu Jaehyung sudah menetap dan bertugas di kota asalnya Flower Sun. Pria itu masih memandangi gelang rantai berliontin bulan di tangannya saat malam hari di beranda apartemennya. Gelang milik Vanesha yang tertinggal saat mereka bersama di malam panas waktu itu. Pria itu tak bisa melupakan sosok wanita yang pertama mencuri hatinya."Bagaimana ya caranya aku bisa mencarimu, Nez?" gumam pria itu.Jaehyung masuk ke dalam kamar apartemennya lalu menutup jendela besar di beranda tersebut. Pria itu membaringkan tubuhnya di atas ranjang miliknya seraya memandangi gelang di tangannya sampai terlelap di pukul lima sore itu.Pukul tujuh malam, seseorang menekan tombol bel di pintu apartemennya. Dering bel pintu itu terus berbunyi sampai akhirnya memaksa Jaehyung untuk bangkit. Pria itu menyeret kaki dari atas kasurnya. Dengan mata masih setengah terpejam, Jaehyung berjalan sempoyongan menuju arah pintu utama apartemennya. Pintu itu terletak berlawanan dengan letak ran
Bab 46 AIL GN"Sini kunci mobilnya, biar aku yang bawa!" pinta Jaehyung. "Tapi, itu mobilku bukan mobil kantor. Aku tak suka ada orang lain yang mengendalikan mobilku," protes Alexandra."Tapi aku juga tak suka jika harus menjadi penumpang yang kendaraannya dikendarai seorang wanita!" Jaehyung menjawab lebih tegas."Oke, baiklah." Alexandra mengalah dan merogoh kunci mobil Kia Picanto dari dalam tas kecil miliknya. Dia menyerahkannya pada Jaehyung.Keduanya melangkah keluar dari apartemen di lantai dua puluh itu. Mereka menuju area parkir. Sebuah sedan berwarna merah berbunyi sensor mobilnya kala Jaehyung menekan tombol pelacak pada kunci mobil di tangannya."Astaga, ini mobilmu?" tanya Jaehyung."Iya, memangnya kenapa? Kau sendiri mana mobilmu?" tanya Alexandra."Ada di bengkel, makanya Tae Min menyuruh orang untuk menjemput ku. Tapi yang aku heran kenapa orang itu harus kau?" keluh Jaehyung. "Kejutan! Selamat Anda mendapatkan saya untuk menjadi sopir Anda malam ini!" seru Alexandr
Bab 47 AIL GNJaehyung datang ke pesta ulang tahun sepupunya yang ternyata pria itu adalah Tae Min kekasih Vanesha. Jaehyung dan Tae Min sangat dekat sedari kecil sampai sekarang. Sepupunya itu juga selalu menceritakan tentang sosok kekasihnya pada Jaehyung. Namun, Jaehyung tak pernah tahu kalau gadis itu adalah wanita yang yang sama yang dia cintai."Sayaaaaannng." Vanesha memeluk Tae Min dari belakang."Sayang, kau datang juga rupanya. Wah, kau sangat cantik," puji Tae Min pada kekasihnya itu.Nyonya Han Na dan suaminya juga menyambut kehadiran Vanesha. Mereka memeluk wanita itu bergantian. "Menantuku ini cantik sekali. Kau besok harus ikut Ibu," ucapnya Nyonya Han Na."Ikut ke mana, Bu?" tanya Vanesha dengan melayangkan senyum hangatnya."Kita akan berbelanja. Aku pastikan aku akan memenuhi satu lemari mu," ucap wanita tersebut yang menunjukkan garis kerutan di sudut matanya tetapi masih sangat cantik."Jangan, Bu, jangan lakukan itu. Aku tak akan mau jika seperti itu. Aku hanya m
Bab 48 AIL GNBagai tersengat petir di siang hari, Jaehyung langsung mematung kala melihat Tae Min memberi kecupan di bibir Vanesha. Tangan yang sudah berada di saku celana untuk mengambil dan menyerahkan gelang milik Vanesha kembali tertahan."Jae, sini!" seru Tae Min saat melihat kehadiran Jaehyung. Dia memanggilnya untuk mendekat."Ini Vanesha, dia gadisku cintaku segalanya untukku. Dia kekasihku," ucap Tae Min memperkenalkan Vanesha sebagai kekasihnya yang selalu ia ceritakan selama ini. Pria itu juga selalu mencium rambut dan kepala bagian samping kiri Vanesha. Sesekali Tae Min juga memeluk Vanesha dari samping. Dia sangat bangga dan bahagia karena memiliki Vanesha."Jae, kenapa kau diam? Kenalkan ini kekasihku, Vanesha!" seru Tae Min."Oh iya, halo Vanesha! Namaku Jaehyung," ucap Jaehyung mengulurkan tangannya.Vanesha menjabat tangan Jaehyung sekilas, seraya menyebutkan namanya. Mereka seperti dua orang yang baru saja saling bertemu."Sayang, apa kau ingat pria yang menuduhmu m
Bab 49 AIL GN"Jae, tunggu!" seru Tae Min berusaha menahan Jaehyung.Pria itu menghampiri Alexandra dan meraih tas kecil miliknya gadis itu untuk mencari kunci mobil. Lalu pergi keluar dari ruangan tempat pesta ulang tahun Tae Min berlangsung. Vanesha hanya bisa diam dan tak tahu apa yang harus dia lakukan kala pria itu pergi.Meskipun Nyonya Han Na melihat Jaehyung dengan bingung, dia tetap meminta Tae Min untuk melanjutkan pesta. Apalagi putranya sudah mempersiapkan hal penting dan istimewa untuk melamar Vanesha.Di atas panggung Tae Min membawa Vanesha naik ke sana. Di hadapan para pengunjung dia berlutut dan mengarahkan kotak beludru biru berbentuk simbol hati. Di dalamnya ada sepasang cincin berlian yang sangat cantik.Vanesha menerima lamaran Tae Min untuk menjadi tunangannya. Pesta pernikahan akan segera diselenggarakan lima bulan dari acara ulang tahun Tae Min karena ayahnya Tae Min akan menjalani pengobatan karena penyakit kebocoran jantung yang diderita Tuan Kim. Sehingga Ny
Bab 50 AIL GNKeesokan harinya, Vanesha mengetahui Jaehyung mengalami kecelakaan dari Tae Min. Namun, wanita hanya diam dan berusaha untuk tak peduli. Saat Tae Min mengajaknya menemui Jaehyung di rumah sakit, Vanesha menghindar.Lagipula ada hal yang harus Vanesha lakukan yaitu mengurus surat pindah tugasnya di negara tersebut. Dia memberi kejutan pada Tae Min mengenai surat tugasnya. Akhirnya, pria itu menemani kekasihnya untuk mencari apartemen. "Kenapa kau tak bilang padaku?" tanya Tae Min."Kejutan!" "Lalu, di mana kau akan tinggal?" tanya pria itu."Aku sudah mendapatkan apartemen yang kosong, kok. Dan cocok untukku lalu uang sewa nya juga pas di kantong.""Nez Sayang, kau kan bisa tinggal di rumahku. Atau bagaimana kalau ku sewakan tempat yang layak, apartemen yang nyaman untuk kita tempati nanti?" tanya Tae Min memberi penawaran."Tempat yang layak? Maksudmu yang mewah, begitu kan?" Tae Min tahu kalau barusan dia menyinggung Vanesha
Bab 51 AIL GNVanesha menatap dirinya di cermin sebelum dia bergegas menuju ke rumah sakit. Tae Min sudah menjemputnya di depan apartemen. “Ada apa denganmu? Apa kau sakit, Sayang?” tanya Tae Min yang tampak khawatir.“Tidak apa-apa, sepertinya darah rendahku mulai kambuh.”“Kita cek ke dokter sekarang!”“Sayang, aku bekerja di rumah sakit. Aku akan memeriksa diriku pada Dokter Jung.”“Oh iya kau benar juga, aku temani mu sekarang.”“Sayang, hari ini kau akan bertemu Nona Ma Ri. Bukankah dia klien yang penting untuk ayahmu?” tanya Vanesha.“Hmmm, kau betul juga. Tapi aku lebih menemanimu sekarang.”“Jangan egois! Kau sudah janji untuk mengembangkan perusahaan ayahmu. Pergilah temui nona itu asal jangan sampai kau jatuh cinta padanya!” ancam Vanesha dengan lirikan tajam.“Hanya kau yang selalu ada di hatiku dan yang paling cantik. Gadis lain tak akan mampu membuatku berpaling darimu,” ucap Tae Min menyentuh dagu Vanesha dan memberi kecupa
Bab 52 AIL GNDi dalam ruangan Dokter Jung, Vanesha masih menangis seraya meremas perutnya.“Kau dan pacarmu pasti sudah dewasa dan bisa berpikir jernih. Katakan semuanya pada kekasihmu! Atau perlu aku yang mengatakannya bahkan bilang pada ibumu dan Nathan tentang hal ini, hah?” Dokter Jung tampak kesal seraya berkacak pinggang.“Tapi, Dokter Jung—”“Vanesha! Suamiku meninggalkan ku karena aku tak bisa memberinya keturunan! Tuhan pasti sangat menyayangimu sampai Dia memberikanmu anak cantik di dalam rahimmu itu. Kenapa kau sampai berpikir akan menggugurkannya? Kenapa?” Dokter Jung mencengkeram bahu Vanesha sambil menangis. Kedua wanita itu lalu berpelukan meluapkan kesedihan masing-masing kala itu.****Sore hari menjelang, Vanesha masih merenung saat sedang menyiapkan obat-obatan untuk Jaehyung. Menurut perkiraan dokter dalam tiga hari ke depan Jaehyung sudah boleh pulang.“Hei, kau mau sun