Share

Bab 23 Perjuangan Bramantyo

Suara ketukan di pintu menghentikanku. Suara pintu dibuka dan bunda melangkah masuk ke dalam kamar. Aku tersenyum melihatnya.

“Loh, sudah siap mau pulang, toh?”

“Iya bunda, sudah bosan di sini.”

Bunda tersenyum, memberikan sarapan yang sudah disiapkannya dalam kotak makan. Aku menerimanya dan membuka. Harum nasi goreng buatan bunda merasuk dalam hidungku, membuat rasa lapar tiba-tiba datang. Aku langsung menikmati sarapan yang dibawa bunda.

Bunda duduk di samping ranjangku. Memperhatikanku menyantap nasi goreng. Bunda menanyakan apakah aku sudah menghubungi Pak Yudha. Aku berjanji akan menghubunginya secepatnya.

Selesai sarapan dokter melakukan pemeriksaan dan memberikan resep obat. Menyarankan untuk melakukan terapi hingga amnesia yang dialaminya sembuh.

Hendra datang sesaat sebelum dokter mereka meninggalkan kamar. Mengucapkan salam pada bunda dan dokter yang meninggalkan kamar. Dimatikan laptop yang masih terbuka dan menyala, dirapikan, dan dimasukkan dalam tasnya.

“Hendra, c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status