Share

bab 81 Lilis atau Laras

Adik Ipar Malang

Bab 81 Lilis Atau Laras

Di tempat yang lembap dan gelap, Elan sedang duduk dengan kondisi kedua tangan diikat ke belakang sandaran kursi, begitu pula dengan kedua kakinya.

Pencahayaan di ruangan ini hanya remang-remang saja, itu pun karena dibantu oleh cahaya bulan yang masuk melalui celah-celah ventilasi.

Perlahan Elan membuka kedua matanya. Selagi matanya membiasakan diri dengan cahaya sekitar—yang sangat minim—dia coba menggerakkan tubuhnya.

"Uh ... Di mana aku?" lirihnya dengan suara serak.

Badannya bergerak ke kanan dan ke kiri, mencoba mengambil tangan ke depan, tetapi percuma. Dia merasakan tangan dan kakinya diikat.

Setelah mencoba beberapa saat, akhirnya Elan menyerah juga. Tali ini mengikatnya dengan sangat kuat. Bahkan dia tidak tahu, jenis simpul apa yang mengikat tangannya.

"Huh! Di mana ini?" tanyanya lagi yang lebih ditujukan pada diri sendiri.

Elan coba mengingat-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status