Share

Cantik Paras Juga Hati

Sejak kepulangannya bersama Andara yang disaksikan, Giyo secara langsung. Hingga menjelang siang, Adinda terlihat menantikan pesan singkat, atau bahkan telepon dari Pemuda yang sudah resmi menjadi kekasihnya. Adinda tengah menyisir rambut indahnya di depan cermin.

Tok! Tok!

“Assalamualaikum, Mak Dinda,” panggil seseorang dari depan rumahnya.

Adinda menjawab salam tersebut sambil mengintip dari jendela kamarnya. Seorang wanita paruh baya berdiri di depan halaman rumahnya, dengan sebuah mangkuk kaca yang bertutup ‘kan daun pisang di atasnya. Dari luar terlihat, cairan berwarna cokelat keputihan dengan berbagai potongan sesuatu di dalam benda berbentuk bulat itu.

“Ah! itu pasti kolak buatan ‘si Ibu,” gumam Adinda dengan senyuman nakal.

Wanita tua itu adalah, ibu kandung dari pria yang sudah membuatnya gundah hampir seharian. Belian adalah ibunya Giyo Ramadhan. Tidak lama, Bu Puji keluar dan mempersilahkan tamunya masuk. Kedua wanita tersebut, lal

Adiarizki

Kadang apa yang kamu lihat buruk! Belum tentu busuk dalamnya. Dan bisa jadi, apa yang terlihat cantik dari luar. Sudah pasti baik dalamnya. _Adinda||Adinda_

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status