Share

Semua Wanita Patut Dihormati

Raut wajahnya memang terlihat ramah dan teriring senyuman manis di sana, akan tetapi tampaknya Adinda serasa enggan meladeni mereka yang datang ke rumahnya. Sepertinya memang ia belum terbiasa dengan lingkungan sekitar. Selama di tempat kelahirannya, tidak ditemukan gerombolan pemuda yang akan mendatangi rumah seorang gadis. Hanya untuk berkenalan.

Namun di sini semuanya sudah lumrah terjadi. Terlebih di sini memang sangat jarang ditemukan seorang gadis. Hal itu dikarenakan kebiasaan masyarakat penduduk, akan menjodohkan anak gadisnya dengan seorang pemuda ketika ia memasuki usia 18 tahun. Usia tersebut dianggap sudah cukup matang untuk menjalani peliknya biduk rumah tangga. Dan itulah yang menjadikan daerah tersebut memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi.

“Din,!” panggil Abi.

“Eh! Iya ada apa, Bi?” tanya Adinda tersentak dari lamunannya.

“Itu, Sandi tanya kamu sama Andara itu pacaran?”

“Oh, enggak ‘kok kami hanya teman biasa.”

Adiarizki

Semua wanita patut kamu hormati, bukan dilecehkan ataupun direndahkan. _Adinda||Adinda_

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status