Share

Bab 142

Penulis: Shana
Separuh pakaian Yohan sudah dibuka, tetapi wanita itu menyuruhnya untuk menunggu?

Tunggu apa?

Nabila berkata lagi,

"Cari tempat yang tidak akan diganggu. Aku butuh dua hari untuk membuang semua racunmu sekaligus."

Tatapan mata Yohan menjadi dingin.

"Kamu pernah bilang membuang semua racun sekaligus akan merusak kesehatan orang yang terkena racun."

Yohan curiga wanita itu ingin membunuhnya.

Nabila menjawab dengan tenang,

"Aku sudah temukan caranya."

"Kalau kamu khawatir, suruh orang awasi saja."

Yohan menatap lurus pada mata wanita itu.

Mata wanita itu tenang tak beriak, suram, dan tidak berperasaan.

Akan tetapi, juga tidak ada kelicikan atau kejahatan. Hanya ada kepriadilan.

Hal yang paling penting adalah wanita itu terkena Racun Samar. Jika dia mati, wanita itu juga akan mati karena tidak mendapatkan obat penangkal.

Selain itu, Yohan ingin segera terbebas dari racun itu. Jika tidak, dia harus menanggung penderitaan yang sangat amat menyiksa setiap kali racun itu kambuh.

Yohan bukan pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lihiyati Rumakat
penulisnya sangat bagus dalam setiap kata katanya
goodnovel comment avatar
Cien Kuraesin
terus berjuang Nabila demi Nadine
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
jangan sampai ketahuan nabila sampai misi mu selesai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1365

    Nabila memiliki rencana sendiri untuk kedua anak palsu ini."Bukan rahasia lagi kalau Kaisar sedang mengunjungi kota-kota perbatasan.""Aku khawatir saat anak-anak tidak ada di sisi.""Jadi, aku ingin menggunakan yang palsu itu sebagai yang asli dan menyuruh para pengawal mengirim kedua anak palsu kembali ke istana, agar para mata-mata tidak akan berkeliling mencari keberadaan anak-anak, lalu mengancam kita berdua dengan menyandera mereka."Yohan benar-benar setuju."Lakukan sesuai yang kamu katakan. Tapi ...."Dia terdiam sejenak, "Aku punya saran."Nabila menatapnya dengan serius, "Katakan.""Besok baru kirim mereka."Yohan ingin memeluk mereka lagi.Nabila tersenyum dan menjawab, "Baik."Yohan merindukan anak-anaknya, sama halnya dengan Nabila.Akan tetapi, Nabila tahu betul yang palsu tetaplah palsu dan hanya Yohan yang menganggapnya sebagai penghiburan.Yohan tidak sabar menunggu malam tiba, jadi saat ini dia memeluk salah satu dari mereka.Yohan berpura-pura hanya melihat bagian

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1364

    "Ka ... Kaisar, a ... aku tidak berpikir sejauh itu.""Aku hanya tahu para pengungsi kelaparan.""Aku hanya ingin menyelamatkan mereka ...."Henry tidak pernah menyangka niat baiknya malah berujung pada hasil yang buruk.Kalau saja Kaisar tidak mengingatkannya, Henry tidak akan tahu kalau dia telah salah besar.Saat baru membawa ibunya ke Kota Mulindo, dia melihat orang-orang kelaparan di seluruh tempat.Para pengungsi sangat menyedihkan.Mereka berlutut di hadapan Henry dan meminta sesuatu untuk dimakan.Dia juga melihat seorang anak mati kelaparan di depannya.Oleh karena itu, Henry bersikeras membuka lumbung untuk menyalurkan gandum meskipun ditentang oleh pejabat lain.Dia juga memaksa keluarga-keluarga kaya di kota itu untuk memberikan bantuan.Saat orang kaya menangis kepadanya, dia tidak menghiraukan mereka.Menurutnya, orang kaya membantu orang miskin baru disebut kebaikan. Kalau tidak, mereka akan menjadi orang kaya yang jahat.Beberapa keluarga kaya ini harus menyerahkan maka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1363

    Para pengungsi di Kota Mulindo berlutut dan setiap orang siap bunuh diri.Yohan dengan tegas memerintahkan para prajurit untuk menangkap mereka.Seketika ada banyak suara mengeluh."Suruh Henry untuk segera kemari!"Tidak lama kemudian, Henry tiba di penginapan.Dia berlutut di hadapan Kaisar, terlihat sangat lemah dan pucat."Hormat kepada Kaisar."Yohan bertanya dengan dingin."Aku mengutusmu ke Kota Mulindo sebagai seorang hakim, bagaimana caramu menangani para pengungsi itu?"Henry menjawab sambil menggigil."Aku mengatur pembukaan lumbung untuk mendistribusikan gandum dengan rumah orang kaya yang diutamakan untuk memastikan semua orang bisa mendapatkan makanan.""Kaisar, para pengungsi di Kota Mulindo bukanlah perampok. Mereka hanya ingin bertahan hidup.""Kaisar, kumohon biarkan mereka tetap tinggal di sini!"Sorot mata Yohan acuh tak acuh."Kamu mengirimkan bantuan makanan setiap hari?"Henry mengangguk, "Benar, Kaisar!"Cibiran melintas di mata Yohan."Bukan makananmu, tapi kam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1362

    Dengan perintah Kaisar, para pengawal membubarkan para pengungsi.Saat itu seorang pria berseragam dinas berlari dan berlutut di depan kereta."Hormat kepada Kaisar!""Kaisar, tolong ampuni para pengungsi ini!""Mereka semua pekerja keras!""Aku bersedia menjamin dengan kepalaku kalau mereka tidak pernah melakukan apa pun sejak datang ke Kota Mulindo ...."Sebelum orang tersebut bisa menyelesaikan kata-katanya, tirai kereta disibak.Di bawah tatapan penuh keagungan sang Kaisar, semua orang di luar berlutut.Yohan menatap pejabat yang berlutut.Dia mengenali orang ini.Orang ini adalah hakim yang Yohan tunjuk, Henry.Entah tahun berapa dia menjadi juara utama dalam ujian negara, tetapi yang jelas dia adalah anak yang berbakti.Semua pejabat takut dipanggil saat akan mengutus orang ke kota perbatasan, hanya Henry muda ini yang berinisiatif untuk maju.Bibir Henry bergetar, jelas sedang sakit dan wajahnya pucat."Kaisar, mohon berbelas kasihan."Yohan berpura-pura tidak dengar dan menurun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1361

    Pajak Kota Faruna adalah bonus bagi Yohan.Akan tetapi, ini sangat penting bagi Marcus.Itu tergantung pada seberapa banyak yang dapat dia peroleh darinya.Kelak uang ini akan menjadi bayaran atas pemberontakan.Yohan memotong sumber pendapatannya.Marcus tidak tahan lagi dan segera berdiri, mengabaikan luka lama di tubuhnya."Aku akan pergi menemui Kaisar! Tuan Dorado, ikutlah denganku!"Dorado setuju dan menunduk untuk menyembunyikan niat tersembunyinya.Dengan sifat yang begitu tidak sabaran, bagaimana dia bisa memegang tanggung jawab besar?Akan tetapi, sebagai pion Kerajaan Verto, seseorang seperti Marcus sudah cukup.Keduanya tiba di penginapan.Prajurit yang menjaga penginapan memberi tahu mereka."Kaisar tidak ada di penginapan."Marcus menggertakkan gigi.Yohan sengaja tidak mau menemuinya, 'kan?Baiklah, kalau begitu ayo pergi ke kantor pemerintah.Mana mungkin para pejabat itu tidak keberatan Yohan bertindak seperti ini?Semua kinerja pejabat setempat bergantung pada orang-o

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1360

    Nabila menyimpan batu itu untuk saat ini.Dia bertanya pada Yohan, "Semua dokumen sudah ditangani?"Yohan berkata dengan agak serius."Para pengungsi butuh tempat tinggal, tapi aku tidak bisa menerima ini."Benar.Dijebak oleh Kerajaan Jaming begitu saja.Bagaimana Yohan bisa menerimanya begitu saja?Nabila bertanya dengan tenang."Sekarang Kerajaan Jaming adalah negara bawahan Negara Naki, tidak bisa menolak negara berdaulat."Senyuman merekah di wajah Yohan."Kamulah yang paling mengerti diriku."Yohan juga memiliki niat yang sama.Kerajaan Jaming harus membayar dosa yang telah mereka lakukan.Tidak peduli seberapa baiknya Yohan, dia hanya akan mementingkan bangsanya sendiri.Sejak awal para pengungsi tidak berasal dari sini, jadi untuk apa membuang-buang uang dan tenaga negara demi memberi mereka tempat tinggal?Harus diketahui kalau uang tersebut bisa digunakan di tempat lain untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat negara ini.Keesokan harinya.Yohan langsung memerin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status