LOGINTenji lahir dan tumbuh di Gunung Warsita.Dunianya sangat sempit. Puncak gunung dan pintu gunung menjebaknya.Orang yang paling dia hormati adalah kakeknya.Kakek Tenji adalah seorang ahli strategi militer, kedokteran dan teknik mekanisme, dia adalah orang yang paling pintar di dalam klan.Hanya saja entah kenapa, kakeknya selalu memasang ekspresi cemberut, lalu juga mengurungnya di dalam halaman dan tidak mengizinkan orang lain mendekati Tenji.Terkadang Tenji merasa jika suasana di dalam rumahnya sangat dingin.Kakeknya pendiam dan suka menyendiri, ayahnya fokus dengan ilmu kedokteran. Sedangkan ibunya selalu pulang pagi dan kembali larut malam untuk menenun dan memetik bersama wanita lain di dalam klan.Dia memiliki seorang kakak perempuan, yang bernama Tania Kitana.Usia Tania 5 tahun lebih tua darinya, memiliki banyak teman dan jarang berada di dalam rumah.Setiap kali Tenji ingin bermain dengan Tania, Tenji akan ditinggalkan olehnya.Tenji hanya bisa tinggal di rumah dan menghitu
Pemberontakan di berbagai tempat memerlukan jaring laba-laba.Jika dibandingkan dengan teman tidur, dia lebih membutuhkan sebuah pedang yang tajam untuk membantunya mengendalikan dunia....Kaisar Loni sama sekali tidak bisa melupakan hari itu."Kaisar! Jaring laba-laba sudah selesai dibuat!"Ini adalah sebuah kabar yang baik.Hanya saja, seorang pengawal berlari mendekat dengan ekspresi yang pucat, penuh dengan ketakutan dan kecemasan."Kaisar! Melinda ... sudah mati!"Duar!Pada saat itu, Kaisar Loni seperti terjatuh ke dalam jurang.Seluruh tubuhnya mati rasa, bibirnya juga terus bergetar, tapi tidak bisa mengatakan apa pun.Dia tidak percaya jika Melinda akan mati begitu saja.Jelas-jelas wanita itu masih baik-baik saja sebelum ini!Baru setelah dia benar-benar melihat mayat Melinda, rasa takut akan kematian langsung menyelimuti Kaisar Loni dalam sekejap dan membuat seluruh darah di tubuhnya membeku.Melinda ... bunuh diri!Kaisar Loni menerjang ke depan seperti orang gila sambil t
Kaisar Loni memilih jaring laba-laba.Hanya saja dia sama sekali tidak menyerah atas Melinda.Membuat jaring laba-laba membutuhkan waktu yang lama. Kaisar Loni yakin, jika diberi waktu yang cukup, pada akhirnya Melinda pasti akan berubah pikiran dan kembali ke sisinya.Karena tidak peduli bagaimanapun juga suaminya terlihat sangat biasa.Dia sama sekali tidak mengetahui apa yang disukai Melinda dari pria itu!Hanya saja, Kaisar Loni sama sekali tidak mengetahui jika salah satu perbedaan di antara mereka adalah suami Melinda tidak mengizinkannya untuk melakukan pekerjaan berat saat sedang hamil.Kaisar Loni menjadikan pria itu sebagai sandera dan membawanya kembali ke kota kekaisaran.Sepanjang perjalanan ini, Kaisar Loni melihat pria itu terus mengelilingi Melinda, memberinya air dan khawatir Melinda akan mabuk perjalanan.Kaisar Loni mencibir di dalam hatinya.Melinda bukanlah gadis yang lemah lembut, dia bahkan tidak takut untuk menunggang kuda, bagaimana mungkin dia bisa mabuk perja
Gunung Warsita.Pada hari pernikahan Melinda, langit terlihat mendung, seperti pertanda buruk.Benar saja. Di pertengahan acara, seorang anggota klan berlari mendekat."Gawat! Ada banyak tentara di luar pintu gunung, mereka mau bunuh orang!"Semua anggota klan menatap pengantin wanita.Melinda bersikap dengan tenang."Mereka tidak akan bisa masuk, pernikahan ini tetap dilanjutkan."Terdapat dua pintu di Gunung Warsita.Pintu gunung di luar hanyalah sebuah tipuan. Begitu memasuki pintu itu, mereka akan masuk ke dalam Formasi Ribuan Bayangan yang dibuat olehnya. Siapa pun yang masuk ke dalam akan tersesat dan tidak bisa keluar.Meskipun ada orang yang berhasil menghancurkan formasi ini, terdapat banyak jebakan yang menanti mereka.Pernikahan terus berlanjut.Hanya saja di luar pintu Gunung Warsita, jenderal kepercayaan Kaisar Loni merasa sangat cemas.Kaisar memercayakan tugas sepenting ini padanya, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun....Pernikahan Melinda sudah berlalu satu bulan sa
Kota kekaisaran.Di bawah sinar matahari yang terik, beberapa mayat digantung di atas gerbang kota.Sinar matahari membakar mayat itu dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat ....Semua rakyat yang melewati gerbang kota itu sangat ketakutan.Di dalam penginapan di luar kota.Pelayan menyambut tamu masuk ke dalam."Nona, silakan masuk! Kamu mau makan apa?"Wanita itu mengenakan pakaian putih dan juga kain penutup wajah, dia benar-benar terlihat sangat cantik.Hanya saja, pedang yang dia pegang membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.Dia melirik sekeliling, lalu duduk di sebuah sudut yang bisa memandangi seluruh tempat dengan jelas."Tiga mangkuk mi polos."Pelayan itu bertanya, "Nona, apakah cuma kamu sendiri?"Bagaimana mungkin seorang wanita bisa menghabiskan tiga mangkuk mi?Wanita itu melirik pelayan dengan dingin. Pelayan itu segera berkata, "Baik! Tiga mangkuk mi polos!"Orang-orang di meja tengah telah meminum beberapa mangkuk arak dan sedikit mabuk."Ada berapa banyak or
Setengah bulan kemudian.Di belakang gunung.James berdiri sendirian di depan makam istrinya, bagaikan tubuh yang kehilangan jiwa.Nabila berjalan mendekat."Sebentar lagi aku pergi."Terdapat tatapan aneh yang melintas di mata James, tapi dia segera kembali menenang."Pergilah."Nabila berkata dengan datar."Beberapa hari yang lalu aku berhasil menemukan Saldino, tapi ... aku gagal bunuh dia dan membiarkannya kabur lagi."James menoleh ke arahnya dengan tatapan cemas."Di mana dia berada?!"Nabila bersikap dengan tenang."Aku tidak tahu dia pergi ke mana sekarang.""Tapi aku tahu kalau kamu tidak keluar dari kesedihanmu, kamu tidak akan pernah bisa menemukannya untuk waktu yang lama. Kamu juga tidak akan bisa membalaskan dendam Kakak Ipar untuk selamanya."James tersenyum getir."Yolo, apakah sampai sekarang kamu masih merasa aku tidak bersalah?"Tatapan Nabila tetap tenang."Ini bukan salahmu, kita berdua bersama-sama bunuh dua saudara Saldino yang lain. Kamu punya Kakak Ipar, sedang







